Susiati Rahayu warga Sedayu yang memiliki putri kembar tiga diterima di SRMA 19 Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)
Susi mengaku tidak terlalu sedih harus berpisah dengan tiga anak bungsu kembarnya yang kini tinggal di asrama. Sebab, ketiganya tinggal di asrama yang sama bahkan dalam satu kamar. Selain itu, ia masih bisa menjenguk atau berkomunikasi lewat telepon sesuai jadwal yang ditentukan sekolah.
"Sekarang saya tinggal dengan anak kedua saya di rumah. Anak pertama kerja di Solo sedangkan anak ketiga tinggal bersama ayahnya di Palembang," ungkapnya.
Susi pun lega karena selama tiga tahun ke depan tidak perlu memikirkan biaya pendidikan dan kebutuhan harian anak-anaknya, karena semuanya ditanggung pemerintah. Keberadaan sekolah rakyat ini sangat membantu keluarga miskin seperti dirinya dan 199 keluarga lainnya yang anaknya diterima di SRMA 19 Bantul.
"Saya hanya berpesan kepada anak saya untuk belajar tekun dan disiplin mengikuti aturan yang ada di sekolah rakyat ini. Saya pasrahkan anak saya kepada guru, kepada sekolah, pendamping siswa hingga guru kelas," tutupnya.