Ilustrasi bazar (unsplash.com/space_launch_system)
Acara ini tak hanya berhenti pada hiburan. Pasar Merdeka juga membuka ruang diskusi dan kolaborasi bagi seniman, akademisi, pelaku UMKM, hingga komunitas. Forum ini sekaligus menjadi persiapan menuju Pra-Kongres Seniman Indonesia pada Oktober 2025 mendatang.
Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi Perindustrian dan UKM Kota Yogyakarta, Emi Indaryati, menegaskan dukungan pemerintah terhadap inisiatif ini.
“Pada prinsipnya, kami mendukung penuh langkah KOSETA karena kegiatan ini tidak hanya terkait seni dan budaya, tetapi juga memajukan koperasi dan UMKM. Pasar Merdeka menjadi ruang promosi produk anggota koperasi, juga ajang kolaborasi dengan berbagai pihak,” jelasnya.
Emi menambahkan bahwa di Yogyakarta terdapat 394 koperasi aktif, termasuk koperasi Kelurahan Merah Putih di 45 kelurahan. “Kami berharap ke depan KOSETA bisa berkolaborasi dengan koperasi Kelurahan Merah Putih dalam mengembangkan potensi lokal, termasuk wisata kebudayaan. Semoga Pasar Merdeka dan Kongres Seniman nanti dapat berjalan lancar dan memotivasi koperasi-koperasi lain untuk lebih maju,” imbuhnya.