Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perayaan misa Jumat Agung di Paroki Gereja HKTY Ganjuran, Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Upacara Jumat Agung sebagai rangkaian perayaan Paskah di Kabupaten Bantul diwarnai dengan tablo. Salah satu gereja yang menggelar tablo adalah Gereja Santo Yakobus Alfeus Pajangan Bantul. Perayaan misa Jumat Agung diwarnai dengan tablo atau drama kisah sengsara Yesus Kristus yang sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.

Sementara di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus ratusan umat datang ke gereja dengan menggunakan pakaian dengan warga gelap sebagai bentuk kesedihan akan kematian Tuhan Yesus Kristus. Perayaan Jumat Agung di Bantul secara umum berjalanan lancar dan khidmat. 

 

1. Umat dari luar Paroki Gereja Ganjuran yang mengikuti misa Jumat Agung bertambah banyak‎

Umat yang akan mengikuti misa di Gereja HKTY Ganjuran wajib scan barcode kartu identitas diri.(IDN Times/Daruwaskita)

Ketua Dewan Paroki Gereja HKTY Ganjuran, Ari Setiawan mengatakan perayaan misa Jumat Agung yang digelar sebanyak tiga kali ini yakni pada pukul 09.00 WIB, 12.00 WIB dan terakhir pada pukul 15.00 WIB.

"Seperti perayaan misa Minggu Palma dan Kamis Putih, gereja tetap melakukan protokol kesehatan hingga pembatasan jumlah umat yang mengikuti misa. Dalam sekali misa maksimal dihadiri oleh 1.200 umat," katanya, Jumat (15/4/2022).

Dibandingkan misa Minggu Palma dan Kamis Putih, perayaan misa Jumat Agung mulai dihadiri oleh umat dari luar Gereja HKTY lebih banyak. Sebab Jumat Agung digelar bersamaan dengan libur akhir pekan.

"Tapi kami memastikan jumlah umat yang mengikuti misa tidak akan melebihi dari kuota. Setiap umat yang akan masuk gereja wajib scan barcode identitas diri kepada panitia di pintu masuk gereja," ucapnya.

3. Yesus telah mengalahkan maut, umat Katolik diajak memiliki watak pengampunan‎

Editorial Team

Tonton lebih seru di