Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Seluruh Puskesmas di Sleman Mulai Layani Rapid Test Mandiri

Ilustrasi. IDN Times/Siti Umaiyah
Ilustrasi. IDN Times/Siti Umaiyah

Sleman, IDN Times - Seluruh puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Sleman telah membuka layanan rapid test mandiri. Keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo di Sleman terdapat 25 puskesmas yang tersebar di 17 kecamatan, bagi masyarakat yang ingin melakukan rapid test mandiri bisa langsung menuju puskesmas terdekat.

"Semua puskesmas di Sleman sudah bisa melayani rapid test mandiri. Prosedurnya bisa langsung," ungkapnya pada Rabu (24/6).

1. Telah tetapkan tarif melalui Perbup

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo. (IDN Times/Siti Umaiyah)
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Besaran tarif rapid test mandiri di puskesmas saat ini telah diatur dengan Peraturan Bupati Nomor 26.2 tahun 2020, untuk biaya rapid test harus membayar Rp210 ribu, ditambah biaya periksa dokter dengan surat keterangan Rp20 ribu. Program rapid test mandiri ini pihaknya melakukan pengadaan secara mandiri.

"Untuk tarif sudah ada Perbupnya sedangkan untuk rapid test mandiri kami tidak menggunakan rapid test kit program, tapi pengadaan tersendiri," terangnya.

2. Layanan rapid test mandiri telah dibuka sejak Senin

IDN Times/Siti Umaiyah
IDN Times/Siti Umaiyah

Kepala Puskesmas Mlati II, Veronika Evita Setianingrum mengungkapkan layanan rapid test mandiri di Puskesmas Mlati II telah dibuka sejak Senin (22/6) lalu. 

Menurut Evita, hingga saat ini terdapat 1 atau 2 orang yang melakukan rapid test per harinya, kebanyakan merupakan masyarakat umum.

"Untuk prosedurnya, pasien datang nanti ada petugas yang akan mengarahkan pasien ke Poli Batuk (Poli screening COVID-19) kemudian di daftar, di periksa dokter dan dibuatkan pengantar laborat. Setelah petugas mengambil sampling darah pasien, maka pasien menunggu hasil rapid dan membayar ke kasir. Hasil bisa diambil pada hari yang sama di loket laboratorium," katanya.

3. Hasil reaktif akan langsung dirujuk

Pengunjung Indogrosir menjalani rapid test putaran kedua di GOR Pangukan. IDN Times/Siti Umaiyah
Pengunjung Indogrosir menjalani rapid test putaran kedua di GOR Pangukan. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Evita, jika nanti hasil rapid test reaktif maka puskesmas akan langsung membuatkan surat rujukan test swab ke rumah sakit. Jika hasilnya non reaktif,  disarankan untuk melakukan rapid test lagi dalam jangka waktu 7 hingga 10 hari ke depan.

"Jika hasil reaktif harus dikonfirmasi dengan test PCR. Puskesmas akan membuatkan rujukan ke RS untuk test PCR. Jika non reaktif disarankan untuk test ulang 7-10 hari namun tergantung keperluannya. Jika untuk perjalanan disarankan cek ulang di tempat/kota tujuan," paparnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siti Umaiyah
EditorSiti Umaiyah
Follow Us