Kondisi pemain yang mengalami cedera serta kurang fit itu, menurut Seto disebabkan akibat jadwal kompetisi Liga 1 2019 yang super padat.
Terlebih, PSS Sleman sebelum ini dalam waktu kurang dari 2 minggu harus melakoni 3 laga tandang yang semuanya di luar pulau. Yakni ke markas Madura United, Borneo FC, dan Perseru Badak Lampung.
Praktis, waktu istirahat bagi skuadnya menjadi kian pendek. Hal ini diperberat waktu perjalanan yang harus memakan waktu lama. Sehingga, menurut Seto, berujung ke kondisi fisik pemain.
Oleh karena itu, dia pun meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk bisa lebih memerhatikan mengenai masalah penjadwalan ini. "Harapannya, federasi memahami tentang jadwal ini, karena ini sangat beresiko dan rawan untuk cedera pemain. Sebenarnya juga sudah di beberapa tim dan tim kami sendiri mengalami itu, banyak yang cedera," tandas Seto.