Sejumlah Nisan di Makam Banguntapan Bantul Dirusak

Intinya sih...
- Perusakan nisan makam terjadi di Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.
- Tujuh nisan dengan tanda salib dirusak tanpa diketahui pelaku dan motifnya. Kasus dilaporkan ke Mapolsek Banguntapan.
- Pihak Kalurahan Baturetno dan Polsek Banguntapan akan meminta rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku. Komunikasi dilakukan dengan keluarga pemilik nisan yang dirusak.
Bantul, IDN Times - Warga Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul dikejutkan dengan aksi perusakan nisan makam. Aksi pelaku yang masih belum diketahui identitasnya itu diketahui oleh warga pada Minggu (18/5/2025) pagi.
Lurah Banguntapan, Sarjoko, menjelaskan ada tujuh nisan yang dirusak. Menurutnya semua nisan yang terdapat tanda salibnya.
"Yang pertama mengetahui warga yang sedang menengok makan keluarganya namun justru melihat ada nisan yang dirusak. Kemudian melapor kepada pengurus kampung," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (18/5/2015).
1. Belum diketahui motif pelaku
Sarjoko menambahkan warga juga tidak mengetahui siapa pelaku perusakan dan motifnya. Kasus ini, kata Sarjoko, sudah dilaporkan ke Mapolsek Banguntapan guna ditindaklanjuti.
"Sudah tadi ada warga yang melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Banguntapan," terangnya.
Meski belum mengetahui siapa pelaku dan motifnya dari kerusakan pada nisan merupakan tindakan yang disengaja. "Kalau dilihat kerusakannya itu disengaja," ucapnya.
2. Polisi akan cek CCTV
Untuk memastikan siapa pelakunya, pihak Kalurahan Baturetno dan Polsek Banguntapan akan meminta rekaman CCTV yang di depan SMA 1 Banguntapan yang merupakan akses jalan menuju makam yang nisannya dirusak.
"Ini kan hari Minggu jadi sekolah libur, ya mungkin hari Senin besuk baru akan dilihat rekaman CCTV nya," ungkapnya.
3. Kalurahan sudah berkomunikasi dengan keluarga
Lebih lanjut Sarjoko mengatakan, pihak Kalurahan Baturetno telah berkomunikasi dengan keluarga pemilik nisan dan menawarkan perbaikan. "Ya kita komunikasi dengan keluarga pemilik nisan yang dirusak dan menawarkan untuk diperbaiki," ucapnya.
"Kejadian perusakan nisan makam warga non muslim (kristisni) baru pertama kali terjadi dan selama ini tidak ada masalah nisan warga kristiani diberi tanda salib," ujarnya. Warga sangat toleran dan damai-damai saja," pungkasnya.
4. Polisi dalami peristiwa perusakan nisan
Sementara Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, pihaknya menerima informasi soal perusakan nisan. Polisi saat ini tengah mengumpulkan data.
"Petugas masih berada di lapangan melakukan pengecekan nisan yang dirusak bersama tokoh masyarakat, pengurus makam dan Kalurahan Baturetno," ucapnya.