Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Peta epidemiologi Kabupaten Sleman. Dok: istimewa

Sleman, IDN Times - Sejumlah kelurahan di Kabupaten Sleman kembali menjadi zona merah COVID-19. Tercatat dari data peta epidemiologi Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman per 7 November 2021, terdapat delapan kalurahan berzona merah COVID-19.

1. Tertular klaster takziah

ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Juru Bicara Penanganan COVID-19, Shavitri Nurmaladewi mengungkapkan delapan  kalurahan yang saat ini berzona merah meliputi Caturtunggal, Lumbungrejo, Merdikorejo, Pondokrejo, Sumberagung, Sumberarum, Sumberrahayu serta Sumbersari.

Bertambahnya zona merah di Kabupaten Sleman ini, salah satunya dipengaruhi adanya klaster takziah Sedayu yang berkembang di Sleman.

"Ada indikasi ke sana, klaster takziah iya berpengaruh," ungkapnya pada Rabu (9/11/2021).

2. Sebanyak 5 kalurahan jadi zona oranye

Default Image IDN

Selain zona merah, saat ini terdapat lima kalurahan di Sleman yang masuk dalam zona oranye. Lima kalurahan adalah Banyurejo, Pakembinangun, Purwomartani, Sukoharjo serta Umbulharjo.

Sementara itu, 25 kalurahan lain masuk dalam zona hijau dan 48 lainnya masuk dalam zona kuning COVID-19.

3. Jangan sampai timbul gelombang ketiga

Ilustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menekankan agar protokol kesehatan masyarakat tidak kendor, sehingga tidak terjadi kenaikan kasus COVID-19 di Kabupaten Sleman.

"Jangan sampai timbul gelombang ketiga COVID-19. Kita surati masjid seperti biasanya. Tempat ibadah, hajatan dan lain-lain untuk tetap giat jangan sampai timbul klaster baru," paparnya.

Editorial Team