Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Candi Prambanan. (IDN Times/Holy Kartika)

Sleman, IDN Times - Setiap tanggal 15 Mei, Kabupaten Sleman memperingati hari jadinya. Penetapan Sleman sebagai salah satu kabupaten di DIY tidak terlepas dari sejarah panjang, di mana Sleman juga sempat diturunkan statusnya menjadi distrik di bawah wilayah Kabupaten Yogyakarta.

Lalu, bagaimana sejarah berdirinya Kabupaten Sleman, dan ada berapa kapanewon yang ada di bawah Kabupaten Sleman sebelumnya? Berikut penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Dulunya bernama Sulaiman

dpad.jogjaprov.go.id

Kabupaten Sleman berdiri pada tanggal 15 Mei 1916, pada Hari Senin Kliwon, Tanggal 12 Rejeb Tahun Je 1846 Wuku Wayang. Luas wilayah Sleman 7.574,82 km2 atau 18 persen dari luas wilayah DIY.

Di sebelah utara, Kabupaten Sleman berbatasan dengan Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali, di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Klaten, di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Magelang, dan di sebelah Selatan berbatasan dengan kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul.

Merujuk pada situs Pengadilan Negeri Kabupaten Sleman, dulunya wilayah Kasultanan Yogyakarta dibagi dalam 3 Kabupaten, yakni Kalasan, Bantul, dan Sulaiman (yang kemudian disebut Sleman), dengan seorang bupati sebagai kepala wilayahnya.

Pada saat itu, Kabupaten Sleman terdiri dari 4 distrik, meliputi Distrik Mlati, Klegoeng, Joemeneng, serta Godean.

2. Sempat diturunkan statusnya menjadi distrik di bawah Kabupaten Yogyakarta

Editorial Team

Tonton lebih seru di