Satpol PP Jogja Tertibkan 18 Manusia Silver, Pendapatan Jadi Sorotan

Intinya sih...
- Satpol PP Kota Yogyakarta menertibkan 18 manusia silver selama sembilan bulan hingga September 2024.
- Manusia silver berasal dari area Jogja atau luar daerah, dengan motif ekonomi sebagai alasan utama mereka beraksi di jalanan.
- Para manusia silver mampu meraup cuan Rp300 ribu sampai Rp600 ribu sehari, sehingga tak heran jika beberapa dari mereka kembali ke jalan setelah diberikan pembinaan.
Yogyakarta, IDN Times - Selama sembilan bulan hingga Septeber 2024, Satpol PP Kota Yogyakarta telah menertibkan 18 manusia silver. Setelah diberikan pembinaan, tidak sedikit dari mereka memilih kembali ke jalanan meski telah diberikan pembinaan di Camp Assessment Dinas Sosial DIY.
1. Manusia silver marak, motif murni ekonomi
Kepala Seksi Pengendalian Operasional Satpol PP Kota Yogyakarta, Yudho Bangun Pamungkas mengungkapkan, hingga September tahun ini jajarannya berhasil menjaring total 18 manusia silver yang dianggap menyalahi Peraturan Daerah DIY nomor 1 tahun 2014 tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis.
Kata Yudho, mereka berasal dari area Jogja atau luar daerah. Ia pun mengungkap maraknya aksi manusia silver di jalanan ini dilandasi motif ekonomi.
"Yang jelas cuma ekonomi, karena kalau dari pendapatan itu sangat-sangat banyak," kata Yudho saat dihubungi, Senin (30/9/2024).
2. Tiga jam kantongi Rp400 ribu
Menurut Yudha, berdasarkan keterangan pelaku yang pernah diamankan jajarannya, seorang manusia silver mampu meraup cuan Rp300 ribu sampai Rp600 ribu sehari.
"Range-nya itu dari yang pernah kita amankan. Bahkan dari yang pernah kita amankan di seputaran Tamansiswa, dua atau tiga orang itu per orangnya sekitar Rp400 ribu. Mereka baru bekerja sekitar 3-4 jam," sambungnya.
Melihat pendapatan yang banyak, Yudho mengaku tak heran jika beberapa dari mereka turun kembali ke jalan dan terjaring razia Satpol PP.
"Ada yang sudah dua kali (terjaring), ada juga yang pindah lokasi," sebutnya.
3. Spot favorit manusia silver
Yudho melanjutkan, para manusia silver ini mempunyai spot favorit untuk beraksi. Antara lain di kawasan Jembatan Kewek dan Jalan Mataram. "Kalau di tempat lain di sekitaran perempatan Jlagran (Gedong Tengen), lalu di seputaran SGM itu sudah beberapa kali juga," pungkasnya.