Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sapi kurban yang dibeli Prabowo.IDN Times/ istimewa
Ilustrasi sapi kurban yang dibeli Prabowo.IDN Times/ istimewa

Bantul, IDN Times - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menyebut pada Iduladha tahun ini masyarakat Bantul akan mendapatkan satu ekor sapi kurban dari Presiden Prabowo dan satu ekor sapi kurban dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan HB X.

1. Sapi kurban dari Presiden Prabowo dan Gubernur DIY disembelih di Bantul

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo.(IDN Times/Daruwaskita)

Kepala DKPP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan satu ekor sapi kurban Presiden Prabowo akan disembelih di Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan. Sedangkan satu ekor sapi kurban dari Gubernur DIY akan disembelih di Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret.

"Sapi kurban dari Presiden Prabowo dibeli dari peternak sapi di Kapanewon Dlingo yang sapinya diberi nama Bagong dan sapi kurban Gubernur DIY dari peternak di Kalurahan Segoroyoso, Kapanewon Pleret," katanya, Rabu (14/5/2025).

2. Sapi kurban Presiden Prabowo dari peternak sapi di Kapanewon Dlingo

Ilustrasi sapi kurban yang dibeli Prabowo.IDN Times/ istimewa

Joko menjelaskan sapi kurban Presiden Prabowo dipelihara oleh peternak di Kapanewon Dlingo dengan bobot sekitar 900 kilogram dan baru berusia sekitar empat tahun.

"Jenis sapinya peranakan ongole atau PO yang merupakan jenis sapi unggulan dan bisa tumbuh hingga bobot lebih dari satu ton," tuturnya.

"Saat ini sapi kurban dari Presiden Prabowo dalam pemantauan kesehatan oleh petugas dari DKPP Bantul hingga H-1, terus diantar ke lokasi penyembelihan dan nanti serah terima dari Setneg (Kementerian Sekretariat Negara)," ucapnya lagi.

3. Sapi kurban Presiden Prabowo dibeli peternak di Dlingo dari Klaten

ilustrasi sapi (pexels.com/Pixabay)

Sementara itu, peternak yang sapinya dibeli Presiden Prabowo, Bayu Setiawan (43) mengatakan sapi yang dibeli Presiden Prabowo untuk korban dibeli dari Klaten Jawa Tengah saat usia tiga tahun.

"Saya pelihara satu tahun hingga sebesar ini (bobot 900 kilogram) sehingga saya beri nama Bagong," tuturnya.

Dengan bobot yang mencapai 900 kilogram Bayu kemudian memberanikan diri untuk mendaftarkan Bagong sebagai sapi kurban Presiden melalui DKPP Bantul.

"Dulu saya juga pernah mendaftarkan sapi untuk korban presiden namun tidak ada yang memenuhi kriteria dan baru Bagong ini yang dinyatakan memenuhi kriteria," katanya.

Bayu menjekaskan beberapa waktu lalu dari DKPP Bantul mendatangi kandangnya untuk mengecek kesehatan Bagong. Selain itu, DKPP Bantul juga memeriksa kelengkapan vaksin untuk Bagong.

"Setelah itu dari dinas datang ke sini lagi untuk negosiasi dan akhirnya deal di harga Rp90 juta," ucapnya.

"Jelas saya senang sekali Bagong terpilih sebagai sapi kurban Presiden Prabowo. Semoga menjadi semangat peternak lain untuk lebih serius memelihara ternak," ujarnya.

 

Editorial Team