Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menegaskan pemicu gejala keracunan yang dialami sejumlah siswa SD Negeri (SDN) 3 Sukoharjo usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG), masih didalami. (IDNTimes/Tunggul Damar

Intinya sih...

  • Penyebab keracunan makanan di SDN 3 Sukoharjo masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang.
  • Sampel makanan yang diberikan kepada siswa masih dalam proses pemeriksaan sesuai SOP BGN.
  • SOP pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) akan diperketat untuk meningkatkan kebersihan dan higienitas makanan.

Sleman, IDN Times - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menegaskan pemicu gejala keracunan yang dialami sejumlah siswa SD Negeri (SDN) 3 Sukoharjo usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG), masih didalami.

Pihaknya memastikan prosedur operasional standar (SOP) MBG akan lebih diperketat pengawasannya.

1. Sampel makanan masih diperiksa

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menegaskan pemicu gejala keracunan yang dialami sejumlah siswa SD Negeri (SDN) 3 Sukoharjo usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG), masih didalami. (IDNTimes/Tunggul Damar

Hasan mengatakan, sampel makanan yang diberikan siswa sejauh ini masih diperiksa.Ia memastikan, sesuai SOP Badan Gizi Nasional (BGN), setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diharuskan menyimpan sampel selama 2 x 24 jam dari makanan yang diberikan.

"Itu sampling makanannya diperiksa dulu, jadi bisa kita tahu dengan persis penyebabnya apa. Jadi jangan ditebak-tebak," kata Hasan usai meninjau pelaksanaan MBG di SDN Sinduadi Timur, Mlati, Sleman, Jumat (17/1/2025).

2. Klaim anak kembali ceria, janji SOP MBG diperketat

ilustrasi makan bergizi gratis (IDN Times/ Riyanto)

Imbas kejadian di Sukoharjo, Hasan menyatakan SOP pelaksanaan MBG di seluruh daerah akan diperketat. Khususnya terkait higienitas makanan yang diberikan kepada para penerima manfaat.

Hasan menekankan insiden keracunan di Sukoharjo ini menimpa sekitar 40 anak dari yang disediakan oleh SPPG terkait sebanyak dua ribu porsi.

"Dari sekian banyak yang dilayani, hanya ada 40 anak (yang mengalami gejala keracunan), dan sudah ditangani dengan baik. Mereka sekarang sudah ceria kembali. Dan kita lihatlah, pasti SOP akan diperketat. Dari BGN akan melakukan evaluasi, supaya tingkat kebersihan, tingkat kehigienisan, kemudian jauh lebih bisa ditingkatkan," pungkasnya.

3. Puluhan siswa diduga alami gejala keracunan usai santap ayam marinasi

Ilustrasi makan bergizi gratis di sekolah. (IDN Times/Inin Nastain)

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, membenarkan ada sejumlah murid di SD Negeri Dukuh 03 Sukoharjo, Jawa Tengah keracunan usai menyantap menu program makan bergizi gratis (MBG), Kamis (16/1/2025). Dadan mengatakan, keracunan itu berasal dari daging ayam yang dikonsumsi.

"40 orang makan ayam yang dimarinasi, setelah tahu ada yang mual semua ayam ditarik dan diganti telur," ujar Dadan kepada jurnalis.

Meski demikian, Dadan belum bisa menjelaskan secara rinci masalah keracunan tersebut. "Detailnya menyusul, tapi menu ayam krispi itu ditarik dan diganti telur rebus," katanya.

Editorial Team