Yogyakarta, IDN Times - PT KAI (Persero) melakukan berbagai macam persiapan untuk menyambut peresmian Bandara Internasional Yogyakarta.
Executive Vice President Daop 6 Yogyakarta Eko Purwanto mengatakan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) tengah merenovasi Stasiun Mojo agar dapat melayani penumpang kereta api bandara. Proses pembaharuan ini, lanjutnya, rencananya rampung pada bulan April ini.
Eko menjelaskan bahwa status stasiun Mojo saat ini merupakan stasiun operasi. Dengan demikian, tidak ada kereta api yang berhenti di sana.
“Sampai trase untuk kereta apinya ke bandara itu jadi, Stasiun Mojo jadi stasiun pelayanan, untuk melayani penumpang kereta api bandara. Saat ini stasiun itu menjadi stasiun operasi, melayani operasional kereta api. Udah disiapkan nanti menjadi pelayanan penumpang,” katanya saat ditemui di acara “UMKM KAI on Station” pada Sabtu, (13/4).
Lebih lanjut, Eko mengatakan Daerah Operasi 6 Yogyakarta juga sedang menyiapkan dua train set Solo Ekspres yang kelak menjadi kereta api bandara.
“Keretanya untuk Daop 6 yang nanti untuk bandara itu keretanya yang sekarang beroperasi untuk Solo Ekspres (Soleks). Untuk sementara untuk Soleks sambil kita melihat kondisi keandalan kereta,” ujarnya.
Selain itu, Eko juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Angkasa Pura 1 perihal pola operasi kereta api bandara.
“Untuk pola operasinya sudah kami siapkan. Kemarin beberapa hari yang lalu juga kami detailkan dengan Adisutjipto agar sinkronisasi semakin bagus. Sudah tahap finishing untuk operasi dan kondisi siap,” terangnya.
Eko menerangkan terdapat enam jadwal yang telah ditetapkan terkait perjalanan kereta api bandara di tahap awal.
“Untuk sementara kami sudah atur perjalanan mulai jam 6 pagi sampai 6 sore. Kami menyesuaikan dengan jadwal penerbangan di Adisutjipto. Untuk tahap awal ada enam perjalanan kereta api. Mungkin akan tambah terus,” katanya.
Terkait rute, Eko mengatakan pihaknya juga mempersiapkan beberapa alternatif jalur yang bakal ditempuh.
“Rute yang disimulasikan itu dari Stasiun Maguwo, Stasiun Tugu Jogja, sampai dengan Stasiun Mojo. Ada beberapa pilihan, ada yang dari Stasiun Maguwo, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Tugu Jogja, lalu Stasiun Mojo. Begitu juga sebaliknya. Kita lihat permintaannya seperti apa,” jelasnya.