Sleman, IDN Times - Persiapan rumah sakit lapangan khusus bagi ibu bersalin positif COVID19 di Kabupaten Sleman hampir dirampungkan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengungkapkan saat ini fasilitas rumah sakit serta tenaga kesehatan sudah siap melakukan tugasnya.
"Persiapannya ibarat dibuka sudah jalan," ungkapnya pada Jumat (5/2/2021).
Joko menjelaskan rumah sakit khusus ibu bersalin di Kabupaten Sleman memiliki kapasitas tempat tidur 20 hingga 25 buah. Rumah sakit ini mempunyai ruang khusus bersalin dan tempat khusus untuk bayi.
Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan merupakan nakes dari puskesmas, Asrama Haji maupun Rusunawa Gemawang yang sebelumnya juga menangani pasien dengan COVID-19.
"Nakes sementara kita ambil dari puskesmas, sebagian kita ambil dari Asrama Haji maupun Gemawang. Rencana memang tidak pakai peresmian, tapi langsung begitu ada pasien bersalin langsung. Tanggal 1 Februari kemarin sebenarnya sudah bisa digunakan," katanya.
Joko menjelaskan rumah sakit lapangan khusus ibu bersalin dengan COVID-19 ini sangat mendesak. Pasalnya dari 25 rujukan hanya 6 yang bisa menangani rumah sakit. Menurut Joko selama ini banyak rumah sakit bersalin tidak dapat menerima ibu hamil yang terpapar COVID-19.
"Karena selama ini orang bersalin dengan COVID-19 masih banyak terlempar-lempar, karena tidak semua RS menyediakan ruang bersalin bagi ibu bersalin yang positif," jelasnya.
Selain menyiapkan rumah sakit khusus bersalin, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman juga meminta rumah sakit ibu dan anak untuk menyiapkan ruangan khusus persalinan COVID-19.
"RSUD Sleman terdapat lima bangsal, tapi untuk persalinan COVID-19 hanya satu. RSUD Prambanan, RS Panti Rini hanya satu tempat. Kemudian RSKIA Sadewa lumayan ada lima, RS Queen Latifa ada satu, RS At-Turots juga ada satu, dan RSU Panti Baktiningsih terdapat satu ruangan,"terangnya.