Bantul, IDN Times - Teras rumah milik Slamet alias Kepung (45), warga Padukuhan Gedangsari, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, meledak pada Minggu (10/3/2024 sekitar pukul 17.40 WIB. Rumah tersebut diduga sebagai tempat pembuatan mercon atau petasan.
Akibat kejadian tersebut, empat orang mengalami luka-luka akibat terkena material pecahan mercon. Sementara, teras rumah milik Slamet mengalami kerusakan cukup parah. Genting beterbangan dan hancur akibat mercon yang meledak.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengatakan empat korban yang dilarikan ke rumah sakit yakni Slamet yang mengalami luka bakar pada sejumlah bagian tubuh, jari kanan patah, serta ujung jari dan jari kiri hancur. Selain itu, FA (15) dan Syahroni (36) juga mengalami luka bakar muka, tangan kanan, dan kaki kanan.
"Korban yang terakhir adalah AW (13) mengalami luka bakar di muka, luka bakar leher dan luka bakar tangan sebelah kanan dan kiri," ujarnya, Senin (11/3/2024).
Menurut Jeffry, kronologi meledaknya mercon di rumah milik Slamet berawal pada Minggu (10/3/2024) sekitar pukul 17.40 WIB. Warga mendengar suara ledakan dari rumah Slamet. Warga mendapati empat korban tergeletak di lantai yang diduga akibat ledakan obat pembuat mercon.
"Dari keterangan Slamet obat mercon yang meledak tersebut terdiri dari satu paket pupuk klengkeng, boster, lirang dan bron serta batu kerikil," ucapnya.
Obat mercon tersebut dibeli secara daring melalui marketplace seharga Rp100 ribu lewat korban Syahroni.
"Bahan petasan tersebut rencananya akan dibuat menjadi petasan atau mercon banting," tuturnya.
Petugas yang datang ke lokasi kejadian menemukan genting teras yang hancur akibat ledakan bahan mercon, bercak darah, potongan jari, plastik yang diperkirakan bekas bungkus obat mercon, ditemukan sisa obat mercon terbungkus di plastik.
"Bahan baku obat untuk membuat mercon dibeli satu bulan yang lalu dan racik menjadi mercon banting oleh Slamet," terangnya. "Untuk penyebab pasti ledakan dari obat mercon masih didalami," tutup Jeffry.