Ilustrasi teroris. IDN Times/Mardya Shakti
Dekan Fakultas Hukum UII, Abdul Djamil menceritakan peristiwa yang menimpa Nimatul itu. Dia mengetahui kronologinya lantaran masih berkomunikasi dengan yang bersangkutan saat kejadian.
"Pintunya digedor-gedor, tapi gak dibukain sama Prof Nima, dibel-bel. Dilihat ada beberapa orang laki-laki," kata Abdul saat dihubungi, Jumat (30/5) malam.
Janggalnya, lingkungan tempat tinggal Nima saat ini tengah menerapkan karantina wilayah atau lockdown guna mencegah penyebaran virus COVID-19. Sehingga, tidak asal orang bisa masuk, apalagi warga asing.
"Dari sisi orang mau tamu seperti itu kan gak mungkin, nggedor, ngebel-ngebel, ada berapa orang. Ya intinya Bu Nima merasa terteror oleh tindakan itu," tutur Abdul.
"Dia sampai jam 4 minta pendapat saya ini gimana. Saya bilang gak usah dibuka. Nah jam abis subuh itu pagi diperkirakan bagaimana kalau datang lagi, saya bilang gak usah dibuka. Karena Bu Nima gak kenal," katanya.
Dia bahkan menyarankan Nima mengungsi kala ada kesempatan. Namun, opsi itu masih dipertimbangkan.