Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
RSUD Panembahan Senopati Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - ‎Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul, mulai menerapkan aturan cukup ketat bagi para keluarga yang ingin menengok pasien yang sedang menjalani rawat inap. Sebanyak 9 poin atau peraturan harus ditaati oleh keluarga pasien dan pembesuk. 

1. Aturan mulai berlaku hari ini

Pasien rawat jalan di RSPS Bantul sedang menunggu nomor antrian untuk berobat. IDN Times/Daruwaskita

Dari keterangan Kepala Humas RSUD Panembahan Senopati Bantul, Siti Rahayuningsih mengatakan Direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul, dr. I Wayan Marthana telah menandatangani Surat Edaran No:445/1369, terkait aturan menjenguk atau besuk di rumah sakit milik Pemda Bantul tersebut. Aturan mulai diberlakukan hari ini, Senin (16/3). 

"Sebenarnya aturannya ini tidak saja berlaku saat wabah COVID-19, namun hal ini juga untuk antisipasi penyebaran COVID-19," katanya, Senin (16/3).

2. 9 poin penting harus ditaati keluarga dan pembesuk

Surat Edaran terkait aturan bezuk di RSUD Pabembahan Senopati Bantul. IDN Times/Istimewa

Pembatasan mulai dilakukan pada Senin (16/3), rumah sakit hanya mengizinkan pasien ditunggu maksimal dua orang. 

"Rumah sakit juga akan melakukan pengukuran suhu bagi keluarga atau penunggu pasien. Bagi yang diketahui batuk dan pilek, harus tidak diperkenankan masuk," ujar Siti Rahayuningsih.   

3. RSUD Bantul masih rawat dua pasien PDP dan satu pasien ODP COVID-19

Simulasi penyakit menular yang dilakukan oleh RSUP dr. Sardjito. IDN Times/Siti Umaiyah

Terkait dengan pasien yang mempunyai gejala mirip COVID-19, Siti mengatakan hingga saat ini masih merawat RSUD Panembahan Bantul masih merawat dua pasien dengan status PDP, serta satu pasien ODP.

"Hari ini dua pasien PDP sudah diambil sampel swab, dan telah dikirim ke Litbangkes," ungkapnya.

Tentang kondisi hingga hari ini, Siti menjelaskan saat ini sudah mulai membaik namun satu pasien yang memiliki penyakit penyerta, sehingga proses penyembuhannya saling terkait.

"Tapi secara keseluruhan kondisi terus membaik, gejala yang mengarah ke COVID-19 juga sudah mulai membaik," tuturnya.‎

Editorial Team