Sleman, IDN Times - Operasional rumah sakit hingga puskesmas di Sumatra diklaim perlahan pulih pascabencana ekologis yang melanda pada November 2025 lalu. Distribusi peralatan medis dan obat-obatan juga terus mengalir ke lokasi bencana hingga jelang pertengahan Desember ini.
RS di Sumatra Mulai Bisa Beri Layanan Dasar hingga Operasi Ringan

Intinya sih...
Hampir semua faskes bisa akomodir layanan dasar
Alat-alat dibersihkan, operasi ringan dilayani
Bahu-membahu pulihkan faskes
1. Hampir semua faskes bisa akomodir layanan dasar
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, menuturkan meski belum beroperasi secara optimal atau normal, hampir semua fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di daerah terdampak bencana mulai bisa memberikan pelayanan dasar.
"Hampir semua faskes sudah pulih kembali, meskipun ya kita tidak bisa full (operasional) secara normal. Tapi untuk layanan-layanan standar, layanan dasar sudah dilakukan," kata Kunta di UGM, Sleman, DIY, Sabtu (13/12/2025) sore.
2. Alat-alat dibersihkan, operasi ringan dilayani
Menurut Kunta, layanan operasi ringan atau bedah minor juga sudah memungkinkan bagi rumah sakit di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat tersebut.
"Operasi ringan juga sudah," kata Kunta.
Bersamaan dengan itu, Kunta memastikan ketersediaan atau pasokan bantuan perlengkapan medis dan obat-obatan ke lokasi bencana.
"Alat kita bersihkan, obat-obatan juga kita kirim. Secara garis besar layanan kesehatan sudah kembali normal, tapi tidak (belum optimal), karena kondisi darurat juga," tutup Kunta.
3. Bahu-membahu pulihkan faskes
Kemenkes sebelumnya menyatakan tengah mempercepat pembersihan, perbaikan, dan pemulihan layanan di RSUD yang terdampak longsor dan banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Di RSUD Aceh Tamiang, proses pembersihan berlangsung intensif telah dilaksanakan sejak awal pekan ini dengan dukungan TNI dan Dinas Pemadam Kebakaran.
Area Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang sempat terendam banjir telah ditangani, dilanjutkan ke gedung Hemodialisa dan Poliklinik. Gudang farmasi di lantai dua dipastikan aman dan stok obat masih mencukupi. Untuk menopang operasional dasar, rumah sakit telah menerima genset 66 ribu watt yang kini berfungsi, serta satu genset tambahan 100 ribu watt yang disiagakan.
Sementara itu, percepatan dukungan logistik dilakukan untuk RSUD Datu Beru Takengon. Sebuah genset 250 kWh dikirim melalui helikopter Sikorsky di Lanud Sultan Iskandar Muda sebelum dikirim ke lokasi. PLN memastikan instalasi listrik segera dilakukan karena sebagian area sekitar RSUD telah kembali mendapat pasokan listrik.
PLN juga mengirim dua genset tambahan, 250 ribu watt untuk RSUD Datu Beru dan 100 ribu watt untuk RSUD Muyang Kute di Kabupaten Bener Meriah. Pengiriman dipercepat melalui dukungan udara TNI AU.
Kemenkes menyatakan pemeriksaan alat kesehatan dan sterilisasi ruang perawatan menjadi tahapan krusial sebelum operasional dibuka kembali.