Profil Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi

Heroe menjabat pada periode 2017-2022

Yogyakarta, IDN Times - Drs. Heroe Poerwadi, MA lahir di Gunungkidul, DIY pada 17 Januari 1966. Saat ini, dirinya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta pada periode 2017–2022.

Heroe terpilih menjadi Wakil Wali Kota Yogyakarta mendampingi Haryadi Suyuti sebagai Wali Kota Yogyakarta setelah memenangkan Pemilihan Kepala Daerah yang diadakan pada tanggal 22 Mei 2017. Sebelum menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta, dia sudah menjalani profesi sebagai wartawan lebih dari 17 tahun. 

Baca Juga: Profil Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti

1. Profil dan layar belakang Heroe Poerwadi

Profil Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe PoerwadiWakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Tempat dan tanggal lahir: Gunungkidul, 17 Januari 1966
Agama: Islam
Pasangan: drg. Poerwati Soetji Rahajoe, Sp BM
Anak: Pramu Basworo Nuyrantyoso (alm), Aryo Dipo Biru Bawono, Dayinta Ayuning Aribhumi

Heroe menjalani pendidikan formal di tanah kelahirannya di Gunung Kidul sampai sekolah menengah atas, yakni:

1. SDN Wonosari V Gunungkidul (1971–1977)
2. SMPN 1 Wonosari Gunungkidul (1978–1981)
3. SMAN 2 Wonosari Gunungkidul (1981–1984)

Setelah SMA, Heroe mengenyam pendidikan S1 jurusan Fisipol di Universitas Gajah Mada tahun 1984–1991. Selanjutnya, dia melanjutkan pendidikan S2 Komunikasi di Universitas yang sama pada 2008-2011. 

2. Riwayat pekerjaan

Profil Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe PoerwadiWakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sebelum menjadi Wakil Wali Kota Yogyakarta, dia dikenal sebagai wartawan senior yang telah bekerja di bidang jurnalistik lebih dari 17 tahun. Sejak masih di bangku kuliah, Heroe sudah menjadi wartawan di majalah Editor. Tak hanya itu, dia juga pernah menjadi wartawan untuk SCTV dan majalah Sinar. 

Setelah menjadi wartawan cukup lama, Heroe memilih untuk menjadi dosen di Akademi Komunikasi Indonesia (AKINDO). Jurusan yang di ajarnya pun tidak jauh dari jurnalisme, lebih tepatnya jurnalisme, komunikasi politik, dan kebijakan media. 

Bukan hanya menjadi dosen, di AKINDO pun dia dipercaya menjadi Pembantu Direktur I dan Direktur AKINDO selama dua periode berturut-turut. Bahkan, selama menjadi Direktur AKINDO, Heroe sukses memperbaiki kurikulum dan mengangkat AKINDO mendapatkan akreditasi A. Secara lebih terperinci, inilah riwayat pekerjaan Heroe:

1. Wartawan Majalan Editor, Jakarta (1988–1996)
2. Wartawan Majalan Sinar, Jakarta (1996–1997) 
3. Reporter SCTV, Jakarta (1997) 
4. Dosen AKINDO, Yogyakarta (1997–sekarang) 
5. Konsultan lepas bidang media, politik, dan branding (2000–sekarang) 
6. Wakil Walikota Yogyakarta (2017–sekarang) 

Kegiatan di dunia komunikasi inilah yang membuat Heroe mendapatkan amanah sebagai Tenaga Ahli Wali Kota di bidang komunikasi publik. Tugas tenaga ahli ini adalah memastikan semua kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta dapat dipahami oleh masyarakat dan stakeholder lainnya. 

Heroe pun lantas membuat Standar Operating Procedure (SOP) tentang bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan media massa dan masyarakat, bagaimana cara agar opini media dapat beriringan dengan program kerja Pemerintah Kota, bagaimana program kerja Pemerintah Kota bisa dapat dipahami dan dilakukan bersama dengan masyarakat, dan bagaimana masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam menyelesaikan masalah Kota Yogyakarta. 
 

3. Perjalanan karier politik

Profil Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe PoerwadiWakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi (jogjakota.go.id)

Kerja keras dalam mendekatkan Pemerintah Kota dan masyarakat inilah yang membuat Heroe dipercaya bisa membuat Kota Yogyakarta jadi lebih baik. Didapuk menjadi Wakil Wali Kota mendamping Haryadi Suyuti sebagai Wali Kota Yogyakarta dalan Pemilihan Kepala Daerah Kota Yogyakarta 2017. Dalam Pilkada ini, partai pendukung pasangan ini adalah Partai PAN, Partai Golkar, Gerindra, dan Demokrat. 

Dalam Pilkada ini, hasil rekapitulasi penghitungan berjalan sangat alot. Proses penghitungan yang berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta, Haryadi-Heroe mendapatkan 100.333 suara. Sedangkan dua pasangan lainnya, yakni Imam Priyono-Achmad Fadli yang diusung Nasdem, PKB, dan PDIP mendapatkan 99.146 suara atau berselisih sekitar 1.187 saja. 

Selisih suara yang tidak sampai satu persen ini, kemudian digugat oleh pasangan Imam-Fadli ke Mahkamah Konstitusi (MK). Tetapi, MK memutuskan bahwa gugatan itu ditolak dan KPU Kota Yogyakarta tetao mengambil keputusan jika Haryadi-Heroe adalah pemenang Pilkada 2017. Lantas, pada 22 Mei 2017, Heroe menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur DIY di Bangsal Kepatihan. 

Baca Juga: Profil Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo

IamLathiva Photo Community Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya