Kusir andong menunggu calon penumpang di kawasan Malioboro. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Pada kesempatan ini, Huda secara pribadi juga menyatakan dukungannya terhadap rekomendasi Pansus COVID-19 DPRD Kota Yogyakarta kepada Pemkot setempat. Perihal usul penutupan total tiga lokasi yang memiliki daya tarik saat malam tahun baru, tepatnya, Tugu Pal Putih, Jalan Malioboro, dan kawasan Nol Kilometer.
"Menurut saya, saya mendukung rekan-rekan (DPRD) kota yang mereka mengatakan Malionoro, Tugu, Nol KM, itu (ditutup), saya mendukung," katanya.
Ia beranggapan rekomendasi Pansus ini adalah bagian dari upaya pengendalian pertumbuhan kasus, berupa upaya antisipatif terhadap mereka-mereka yang tak disiplin prokes. Maupun yang tak terjangkau sanksi yustisi.
"Kalau kondisi normal mungkin, (sanksi) kerja sosial, Pak gubernur sudah punya aturan. Tapi, kalau kondisi seperti (kerumunan) pas Natal, yang mau menertibkan sama yang ditertibkan kan berpuluh-puluh kali lipat. Itu nggak mungkin. Kalau sudah kerumunan, nggak bisa dikendalikan lagi. Kalau nggak mungkin mencegah di dalamnya (lokasi), cegah jangan sampai masuk," tegasnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa DPRD tetap mengapresiasi apa yang dilakukan Pemda sejauh ini. Pihaknya bakalan terus mendukung seluruh strategi demi bisa meminimalisir penyebaran COVID-19.
"Kami mendukung upaya pak gubernur, sekda dan gugus tugas mencegah covid ini, dan dukungan kami serius dan tegas. Kalau ada anggaran dipelrukan tinggal ambil BTT saja, kalau kurang tinggal relokasi saja," tandasnya.