Syarat terakhir, menurut Kang Emil, adalah yang terberat. Yaitu, mampu membuat situasi sosial dan politik di negara ini kondusif atau minim kerusuhan.
"Tidak boleh banyak pertengkaran. Saya mengimbau seluruh jiwa-jiwa di sini untuk mengurangi nafsu ingin berperang. Dari jempolnya, dari pikirannya, dari gerakannya hindari nafsu ingin berperang," ujar Emil.
Dia berpesan untuk menahan pertikaian mulai dari hal sekecil ribut di WhatsApp group. Kemudian, menghentikan segala perundungan atau komentar kasar di sosial media, hingga provikasi radikalisme yang bisa menjadi benih-benih kebencian.
Pesan-pesan ini Emil sampaikan khususnya kepada para generasi Z. Bagi dia, merekalah yang bakal memegang peran utama kala Indonesia menjadi negara adidaya.
"Saya titip kalau betul pada tahun 1945 Indonesia diproklamasikan sebagai negara adidaya, Anda yang pegang bendera emas. Kuncinya hanya satu jangan sering bertengkar," pungkas Emil.