Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bansos. (IDN Times)
Ilustrasi bansos. (IDN Times)

Intinya sih...

  • Dinas Sosial DIY akan melakukan pengecekan ulang di tingkat daerah dan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota.

  • Penerima bansos yang terbukti menyalahgunakan bantuan pemerintah bisa dicoret dari daftar penerima manfaat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jogja, IDN Times - Ribuan penerima uang bansos di DIY diduga memakai uang bantuan pemerintah untuk bermain judi online (judol).

Dinas Sosial provinsi tengah melakukan pengecekan guna memastikan informasi yang mereka terima dari Kementerian Sosial (Kemensos) ini.

1. Ada tujuh ribu lebih temuan

‎Kepala Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Endang Patmintarsih .(IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih mengatakan, informasi Kemensos yang datanya bersumber dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), menyebutkan ada sekitar 7.100 penerima bansos menyalahgunakan uang bantuan pemerintah untuk main judol.

"Ada 7.100, ada banyak di DIY," kata Endang saat dihubungi, Selasa (28/10/2025).

2. Perlu pengecekan ulang

Menurut kata Endang, Dinas Sosial DIY berencana melakukan pengecekan di tingkat daerah bersama pemerintah kabupaten/kota.

"Kami perlu ngecek lagi dengan kabupaten/kota bener tidaknya, tapi indikasinya ya tujuh ribuan itu. Ngecek bener nggak ini terkait judol," ujar Endang.

3. Bisa dicoret sebagai penerima bansos

Ilustrasi judi online. IDN Times/istimewa

Pasca pengecekan, selanjutnya Dinas Sosial menindaklanjutnya dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Pusat.

Kata Endang, bagi mereka yang terbukti menyalahgunakan bantuan pemerintah bisa dicoret dari daftar daftar penerima manfaat bansos pemerintah. Tapi tak menutup kemungkinan untuk solusi lainnya.

"Nanti kami kebijakan pusat juga kan, untuk kita beri masukan apakah diberhentikan atau bagaimana," tutup Endang.

Editorial Team