Pexels/bongkarn thanyakij
Kemenkominfo dalam hal ini menargetkan pemerataan pembangunan infrastruktur pelayanan pada 2021 atau paling lama akhir 2022 nanti.
"Diusahakan untuk seluruh 12.500 desa dan kelurahan ini untuk dilayani dengan sinyal 4G," tegasnya.
Persoalan kesenjangan pembangunan infrastruktur jaringan rencananya diselesaikan lewat Badan Layanan Umum (BLU) Bakti Kominfo yang didanai APBN, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan Kewajiban Pelayanan Universal (USO).
"Di antaranya, 9.100 itu di wilayah 3T (daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia) yang pembangunannya akan dilakukan oleh Kominfo melalui BLU Bakti Kominfo," ujarnya.
Sementara sisa 3.400 desa dan kelurahan diserahkan ke perusahaan-perusahaan seluler. Johnny mengklaim mereka telah berkomitmen untuk pemenuhan ketersediaan sinyal 4G di ribuan titik komersial tersebut.
"Kami berharap BLU Bakti Kominfo bersama-sama dengan operator seluler bekerja secara sungguh-sungguh, sehingga di akhir tahun 2022 seluruh desa dan kelurahan di Indonesia sudah terlayani dengan sinyal 4G, termasuk di dalamnya untuk Yogyakarta," pungkasnya.