Sleman, IDN Times - Rektorat Universitas Gadjah Mada (UGM) membubarkan mahasiswa yang menggelar aksi dengan mendirikan tenda di halaman Balairung UGM, sejak Senin (27/5/2024). Meski sudah mencoba dibubarkan oleh sejumlah petugas, sekitar 150 mahasiswa tetap bertahan.
Diketahui aksi Aliansi Mahasiswa UGM ini memprotes adanya Iuran Pengembangan Institusi (IPI) atau uang pangkal, dan tingginya Uang Kuliah Tunggal (UKT). "Kami tidak bubar sebelum tuntutan kita dipenuhi," teriak salah satu mahasiswa.