Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Almarhum Guru Besar FKKMK UGM, Prof. Dr. dr. Samekto Wibowo. (ugm.ac.id)
Almarhum Guru Besar FKKMK UGM, Prof. Dr. dr. Samekto Wibowo. (ugm.ac.id)

Yogyakarta, IDN Times - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ova Emilia, membenarkan Guru Besar FKKMK UGM, Prof. Samekto Wibowo meninggal dunia usai terseret ombak di Pantai Pulang Sawal, Gunungkidul, Sabtu (24/9/2022) siang. Diketahui korban mengalami laka laut saat reuni dengan rekannya angkatan 62-65.

Ova mengatakan Prof. Samekto diduga terseret ombak saat berfoto. "Mereka sedang reuni sejak semalam (Jumat). Ada salah satu Profesor yang mempunyai vila di pantai situ. Keliatannya lagi foto-foto terus ada ombak beliau jatuh katanya," kata Ova.

1. Sosok yang sabar

Rektor UGM, Prof. Ova Emilia. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Ova mengatakan Prof. Samekto terjatuh dan terseret ombak. "Beliau belum sempat bangun. Saat ini Prof Samekto masih berada di RSUD Wonosari," katanya.

Dikatakan Ova  bahwa FKKMK dan UGM sangat kehilangan dengan meninggalnya Guru Besar FKKMK UGM, Prof Samekto. "Saya kebetulan sangat dekat. Beliau orang yang sangat baik. Orang yang sabar dan orangnya tidak neko-neko
Kami sangat kehilangan beliau," katanya.

2. Pengajar Mirologi

Almarhum Guru Besar FKKMK UGM, Prof. Dr. dr. Samekto Wibowo. (ugm.ac.id)

Prof. Samekto sendiri selama ini mengajar mirologi. Ia merupakan ahli di bidang keilmuan penyakit syaraf. "Beliau mengajar mirologi. Ahli di bidang keilmuan penyakit syaraf," katanya.

Ova mengatakan untuk pemakaman Prof. Samekto saat ini masih didiskusikan. "Masih dirembuk, belum ada keputusan," kata Ova.

3. Dihantam gelombang besar dan terseret

Evakuasi Guru Besar UGM yang menjadi korban laka laut di Pantai Pulang Sawal, Gunungkidul, Sabtu (24/9/2022). (Dok. Sarsatlimas Wilayah II Gunungkidul)

Diketahui sebelumnya Prof. Samekto terseret ombak hingga ke tengah, saat berfoto dengan rekannya. Petugas mengatakan sudah memberi imbauan untuk menepi.

"Sudah berkali kali petugas Satlinmas mengimbau agar menepi, tetapi tak dihiraukan. Saat ada gelombang besar datang, korban terhantam ombak dan terseret ke tengah," Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto.

Editorial Team