Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Wening Udasmoro. (Dok. Istimewa)
Sementara itu Wakil Rektor UGM, Wening Udasmoro menyatakan kampusnya tak memiliki wewenang untuk memverifikasi keaslian foto-foto ijazah sarjana yang disebut kepunyaan Jokowi di media sosial.
Foto-foto itu beredar semenjak keaslian ijazah sarjana Jokowi diragukan. Gambar-gambar itu lantas dijadikan bahan analisa guna membuktikan keabsahannya.
Kampus tak merasa memiliki tanggung jawab untuk memverfikasi apakah foto-foto di media sosial itu sama dengan ijazah yang diserahkan kepada Jokowi sewaktu wisuda dulu atau bukan.
"Itu bukan wewenang kami, kami tidak melakukan verifikasi terhadap apa yang beredar di media sosial," kata Wakil Rektor UGM, Wening Udasmoro dalam video berjudul #UGMMENJAWAB Ijazah Joko Widodo yang diunggah di kanal YouTube UGM.
Sementara ijazah asli diserahkan kepada lulusan saat wisuda, Wening memastikan bahwa UGM hanya menyimpan dokumen yang sama namun dalam bentuk salinan saja. Demikian pula untuk ijazah Jokowi.
Wening menegaskan, salinan ini menjadi basis data UGM. Bukan foto-foto beredar di media sosial yang kemudian dijadikan bahan analisa banyak pihak.
"Yang kami percayai adalah apa yang kami punya. UGM selama ini basisnya adalah apa yang kami punya, sehingga bisa dikatakan jawaban kami akan tetap sama. Ditanya lagi jawaban kami tetap sama, karena dasar dari kami datanya sama," ujar Wening.
"Yang bisa kami jadikan dasar adalah hanya yang ada pada kami, yaitu salinan ijazah yang sejak pertama diberikan dan ada di Universitas Gadjah Mada," katanya menambahkan.