Raup 2.458 Suara, Caleg PSI Lolos ke DPRD DIY

Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PSI DIY Yeti Utami mengatakan bahwa ada 16 caleg dari 5 Daerah pemilihan (Dapil) yang ikut Pemilu 2019. Caleg paling banyak berasal dari Kota Yogyakarta atau Dapil 1.

Berikut nama caleg PSI yang turut meramaikan pesta demokrasi tahun ini.

Dapil 1 (Kota Yogyakarta):

1. Martanti Endah Lestari
2. Nur Sigit Nugroho, SE
3. Andreas Andi Bayu Hermawan
4. Risa Karmida, S.Sos
5. Stevanus Christian Handoko, S.Kom, MM.
6. Sanddy Bhudi Agung Nugroho, SE

Dapil 2 (Bantul):

1. Maryati
2. Guntur Saroso

Dapil 5 (Sleman):

1. Suryatiningsih Budi Lestari, SH
2. Ir. Welly Chan, M.Div
3. R. Kuncoro Wahyu Nugroho, SE

Dapil 6 (Sleman):

1. Slyvi Dewajani, S.Psi., Psi., M.Sc
2. Irving Rua Berlin
3. Dani Eko Wiyono, ST, MT

Dapil 7 (Gunung Kidul): 

1. Erlin Susanti, A.Ma.Pd.sd
2. Antonius Pinta Jalu Sunaryo

Di antara 16 caleg yang ikut Pemilu 2019, Stevanus Christian Handoko lolos menjadi anggota DPRD periode 2019-2024. Pria yang akrab dipanggil Steve ini mengatakan dirinya memperoleh 2.458 suara sehingga unggul dibandingkan 5 caleg lainnya.

Terkait perolehan suara di kota, ia menjelaskan bahwa PSI meraup suara di Dapil 1 sebanyak 14.351 atau 5,9% dari total suara. Hasil ini membuat PSI berada di posisi 5 sebagai partai dengan perolehan suara terbanyak di wilayah Kota Yogyakarta.

Sementara di tataran provinsi, Yeti Utami mengatakan bahwa PSI meraih suara sebanyak 47.469. Hasil rekapitulasi KPU ini, menurutnya, meleset dari target awal yang menginginkan ada caleg yang lolos menjadi anggota DPRD Provinsi dan kabupaten/kota.

“Tapi, kami sangat berterima kasih kepada masyarakat dengan perolehan suara caleg juga partai dan lolosnya caleg Stevanus. Karena kami partai baru, jadi kami ucapkan terima kasih dan kepercayaan itu yang akan kami jaga,” katanya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPW PSI DIY Andreas Andi Bayu Hermawan mengatakan lolosnya Stevanus Christian menjadi anggota DPRD DIY periode 2019-2024 merupakan bukti bahwa PSI adalah partai yang mewakili suara rakyat.

“Walaupun cuma satu [orang] minimal suara kami enggak sia-sia. Ketika kami punya hal yang diperjuangkan tinggal sampaikan ke dewan yang bertugas. Meski hanya satu tapi satu itu efeknya ketika misalnya kalah voting, minimal apa yang kami perjuangkan kan kami suarakan. Syukur jika ia bisa mempengaruhi [wakil rakyat] lainnya,” jelasnya.