Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang perempuan menutup mulut, mual, akibat keracunan makanan.
ilustrasi keracunan makanan (IDN Times/Novaya Siantita)

Intinya sih...

  • Ratusan siswa dan guru di Gunungkidul keracunan setelah makan MBG

  • Sebanyak 600an siswa dan guru dari SMK N 1 Saptosari serta SMP N 1 Saptosari mengalami keracunan. Mobil ambulans dan tenaga medis telah disiapkan untuk menangani mereka.

  • Keracunan diduga berasal dari air yang mengandung bakteri E Coli

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gunungkidul, IDN Times - Ratusan siswa dan guru SMK N 1 Saptosari dan SMP N 1 Saptosari diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

1. Rincian jumlah siswa dan guru yang keracunan MBG

Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih.(Dok.Diskominfo Gunungkidul)

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan siswa yang diduga mengalami keracunan MBG sebanyak 600an anak serta guru.

‎Di SMK N 1 Saptosari dengan jumlah 1.154 siswa sebanyak 476 anak, alami keracunan termasuk 10 guru. Sedangkan di SMP N 1 Saptosari sebanyak 186 orang.

‎"Masih ada puluhan siswa yang tidak masuk sekolah dan belum terkonfirmasi apakah keracunan MBG atau tidak," katanya, Rabu (29/10/2025).

2. Siapkan mobil ambulans dan tenaga medis tangani siswa yang keracunan MBG

ilustrasi ambulan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

‎Sebelum merasakan gejala keracunan makanan, ratusan siswa ini menyantap MBG pada hari Selasa (28/10/2025). Endah menyatakan sudah memonitor kejadian ini

‎"Kita langsung koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan, kepala Puskesmas, hingga kepala Dinas Pendidikan untuk melakukan pendataan. Seluruh ambulans dan tenaga medis siaga menyikapi kasus ini," ucapnya.

‎"Yang jelas siswa yang mengalami gejala keracunan makanan ditangani di Puskesmas Saptosari dan RSUD Saptosari. Gejala awal muntah-muntah, diare, pusing hingga sakit perut," imbuhnya.

3. Keracunan MBG diduga dari air yang mengandung bakteri E Coli

ilustrasi keracunan makanan (IDN Times/Novaya Siantita)

Endah mengaku telah mendatangi SPPG yang menyediakan menu MBG yakni SPPG Planjan.

‎"Ketika dicek ternyata air untuk memasak mengandung bakteri E Coli. Bakteri itu yang menyebabkan diare. Termasuk nanti mau dites sampel makanan sama galonnya ini, jangan-jangan galon diisi keran dibawa ke sini. Nanti dilihat perusahaan seperti apa," pungkasnya.

Editorial Team