Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Yogyakarta, IDN Times - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan ratusan destinasi wisata di DIY menyambut libur lebaran tahun ini. Menyambut liburan kali ini, potensi kemacetan hingga COVID-19 turut jadi perhatian.

Kepala Dispar DIY, Singgih Raharjo mengatakan destinasi wisata di DIY sudah bersiap. Mulai dari Kabupaten Sleman ada 41 destinasi wisata, Kulon Progo ada 44 destinasi, Kota Yogyakarta ada 26 destinasi, Bantul ada 38 destinasi, dan Gunungkidul 42 destinasi wisata.

"Itu belum yang destinasi kecil-kecil," kata Singgih di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (18/4/2023).

1. Titik rawan kemacetan jadi perhatian

Hutan Pinus Sari Mangunan, Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

DIY sendiri diketahui berpotensi kedatangan 5,9 juta pemudik. Dari jumlah yang diperkirakan akan banyak yang berkunjung ke objek-objek wisata di DIY. Sehingga pengaturan arus lalu lintas menjadi perhatian.

"Titik rawan kemacetan itu, kalau di Kota Yogyakarta ada di Malioboro kemudian Keraton Yogyakarta," ujar Singgih.

Destinasi wisata lainnya yang jadi perhatian, terkait potensi kemacetan ini ada di Hutan Pinus, Mangunan. Kemudian arah menuju Kaliurang atau Jalan Kaliurang. Selain itu juga di Bukit Bintang, Nglanggeran, HeHa, dan kawasan pantai di selatan.

2. Kondisi Merapi turut diperhatikan

Lava Tour Merapi (instagram.com/jelajahmerapi.id)

Dispar DIY juga menaruh perhatian pada potensi bencana yang ada di wilayah DIY. Seperti contohnya Merapi, objek wisata yang berada di sekitar kawasan Merapi jadi perhatian khusus.

"Lava Tour boleh dalam radius tertentu yang aman. Harus mengikuti aturan yang ada," ujar Singgih.

Selain itu, kondisi cuaca juga menjadi perhatian Dispar DIY. Singgih mengatakan destinasi wisata air harus memperhatikan kondisi cuaca ini, seperti wisata air Kali Suci, Gua Pindul.

"Semua harus menyiapkan dengan baik. Dari wahana kesiapan keamanan," kata Singgih.

3. Tetap waspada COVID-19

ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Meski COVID-19 sudah melandai dibandingkan tahun lalu, namun Dsnpar DIY masih menaruh perhatian. Singgih menghimbau agar pelaku wisata tetap menjalankan standar CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability.

"Itu bagian kewaspadaan pelaku wisata. Harus cuci tangan, kemudian juga kebersihan di destinasi. Kalau memang harus perlu pakai masker lagi," kata Singgih.

Editorial Team