Ilustrasi buku (unsplash.com/Alexander Grey)
Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions selaku pelaksana gelaran menjelaskan, Jogja Printing Expo 2025 akan digelar secara bersamaan dengan Jogja Food & Beverage Expo, Jogja Pack & Process Expo, dan Jogja All Tea Expo 2025.
Sinergi keempat pameran ini menciptakan sebuah ekosistem industri yang saling terhubung mulai dari percetakan, pengemasan, makanan dan minuman, juga sektor minuman teh, sehingga membuka peluang kolaborasi antar sektor serta memperluas jaringan bisnis lintas industri.
Secara khusus, Jogja Printing Expo akan menampilkan berbagai inovasi termutakhir di bidang digital printing, mesin cetak industri, teknologi finishing, hingga solusi percetakan
berkelanjutan.
Pameran ini dirancang sebagai platform strategis bagi pelaku usaha, UMKM, desainer grafis, penerbit, rumah produksi, hingga institusi pendidikan. Jogja Printing Expo 2025 menjadi wadah untuk menjelajahi teknologi terkini, membangun kemitraan bisnis, sekaligus memahami tren global dalam industri percetakan.
Daud bilang, pameran diikuti 27 peserta, di antaranya 10 UMKM dari industri percetakan. Target empat hari penyelenggaraan menyedot kehadiran 12 ribu pengunjung.
Selain sebagai platform strategis untuk menampilkan inovasi teknologi terkini, Jogja Printing Expo juga dimaksudkan memperkuat sinergi antar sektor industri seiring dengan kolaborasi pameran lainnya seperti Jogja Food & Beverage Expo, Jogja Pack & Process Expo, dan Jogja All Tea Expo.
"(Pameran) memperluas peluang bisnis lintas industri dan mendukung pertumbuhan ekosistem kreatif yang berkelanjutan. Kami percaya pameran ini akan mendorong kemajuan industri percetakan nasional serta memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pusat inovasi industri kreatif," ungkap Daud.