Bantul, IDN Times - Pupuk Hayati Cair (PHC) Puca Madu yang diproduksi oleh PT. Madubaru diminati petani di Jawa Barat, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi hingga Bali. Sayangnya, pupuk asli buatan perusahaan dari Bantul ini justru tidak diminati oleh petani di DIY khususnya di Bumi Projotamansari.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo mengatakan PHC Puca Madu merupakan pupuk organik yang diproduksi oleh PT Madubaru atau yang dikenal dengan PG Madukismo yang berada di Kapanewon Kasihan.
"Ya memang itu pupuk organik yang diproduksi oleh PG Madukismo dan merupakan produk pupuk asli dari Bantul," ujarnya, Sabtu (13/7/2024).
Menurut Joko Waluyo, PHC Puca Madu hanya digunakan oleh petani di lahan pasir. Sebab fungsinya untuk mengikat antara pasir dan pupuk kandang untuk persiapan tanam bibit bawang merah, cabai atau produk holtikultura lainnya.
"Jadi memang PHC Puca Madu saat ini petani yang mengetahui pupuk tersebut baru petani di lahan pasir. Sementara petani di lahan persawahan masih awam dengan nama PHC Puca Madu," ungkapnya.
"Petani lahan pasir tidak semuanya menggunakan PHC Puca Madu namun hanya petani tertentu saja," katanya lagi.