Bantul, IDN Times - Jalan penghubung Padukuhan Sompok dan Padukuhan Wunut, objek wisata Srikeminut, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, amblas pada Jumat (21/11/2025). Meski demikian, puluhan siswa taman kanak-kanak dan sekolah dasar tetap nekat berjalan kaki menuju sekolah mereka di TK dan SD Negeri Kedung Miri. Demi bisa belajar, mereka menempuh jarak sekitar 400 meter dengan melewati jalur yang amblas tersebut.
Puluhan Pelajar di Sriharjo Bantul Nekat Lewati Jalan Amblas untuk Sekolah

Intinya sih...
Puluhan siswa nekat lewati jalan amblas menuju sekolah
Jalan amblas masih aman selama tidak hujan deras
Pemkab Bantul akan bangun akses jalan darurat di jalan yang amblas
1. Benarkan puluhan siswa lewati jalan yang amblas menuju sekolahan
Lurah Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Titik Istiyawatun, membenarkan adanya puluhan siswa TK dan SD di Kedungmiri yang terpaksa berjalan melewati jalan amblas untuk menuju sekolah. Ia menjelaskan, dari Disdikpora Bantul dan pihak sekolah sebenarnya telah memberikan opsi pembelajaran daring bagi siswa yang berasal dari Padukuhan Wunut agar dapat belajar dari rumah.
"Ya, tapi anak-anak ini tidak mau, kemudian diantar orang tuanya melalui jalan yang amblas tadi menuju sekolah di Kedungmiri. Nanti saat pulang ada guru yang mengantar sampai melewati jalan yang amblas di dekat objek wisata Srikeminut," ucapnya, Senin (24/11/2025).
2. Selama tidak hujan, jalan yang amblas aman dilewati
Titik memastikan jalan yang amblas masih aman dilalui pejalan kaki selama tidak turun hujan lebat. Namun saat hujan deras, kondisi menjadi sangat berbahaya karena permukaan jalan licin dan aliran air dari sisi utara mengalir cukup deras menuju Sungai Oya.
"Kemarin pas tidak hujan saya dan Pak Bupati Bantul juga melewati jalan yang amblas dan aman saja," tuturnya.
Ia menambahkan, orang tua sebenarnya bisa mengantar anak-anak melalui Jembatan Kedungjati dan Jembatan Pengkol. Namun jaraknya memutar cukup jauh, sekitar 30 menit perjalanan, sehingga banyak yang tetap memilih melalui jalan amblas untuk mengantar anak ke sekolah.
"Dari jembatan yang amblas sampai lokasi sekolah sekitar 200 atau 300 meter saja. Daripada memutar sangat jauh," ucapnya.
Lebih lanjut, Titik menegaskan tidak ada warga di Padukuhan Sompok hingga Padukuhan Wunut yang terisolasi. Meski begitu, ia tidak menampik jika akses jalan di Padukuhan Sompok benar-benar terputus, ratusan warga berpotensi terdampak.
"Ya ini antisipasi terburuk akan ada 450 warga yang terisolir," tuturnya.
3. Pemkab Bantul akan bangun akses jalan darurat di jalan yang amblas
Titik menambahkan, Pemkab Bantul dalam dua pekan ke depan berencana membangun jalan darurat yang setidaknya dapat dilalui pejalan kaki maupun sepeda motor roda dua agar akses warga untuk beraktivitas menjadi lebih mudah.
"Ya intinya ada akses jalan untuk memudahkan warga beraktivitas dan aman dilalui," tandasnya.