PT KAI Gratiskan KA Bandara YIA hingga 16 September 2021

Supriyanto menambahkan meskipun masyarakat dapat mengakses layanan KA Bandara YIA secara gratis, mereka tetap diwajibkan membeli tiket. Calon penumpang bisa mendapatkan tiket di stasiun-stasiun pemberangkatan yaitu di Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Wates, dan Stasiun Bandara YIA.

Pembelian tiket tetap diwajibkan, kata Supriyanto, karena kapasitas penumpang akan dibatasi. “Maksimal 50 persen dari kapasitas total sebagai upaya untuk memastikan terpenuhinya aturan jaga jarak untuk mengurangi potensi penularan COVID-19,” ujarnya.

Menurut Supriyanto, penumpang juga wajib menunjukkan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) atau surat keterangan lain yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat atau surat tugas dari pimpinan perusahaan.

“Penumpang tidak perlu menunjukkan kartu atau sertifikat vaksinasi dan surat bebas COVID-19 baik dari pemeriksaan rapid test antigen atau swab PCR,” katanya.

Meski kartu vaksin tidak wajib, tetapi sewaktu-waktu tetap bisa dilakukan rapid test acak kepada penumpang di stasiun.

Layanan KA Bandara dioperasionalkan dalam delapan perjalanan atau empat perjalanan pulang pergi.
Jadwalnya meliputi, dari Stasiun Yogyakarta, KA Bandara YIA diberangkatkan pukul 05.00 WIB, 07.20 WIB, 10.19 WIB, dan 14.02 WIB, sedangkan dari Bandara YIA diberangkatkan pada pukul 10.25 WIB, 11.57 WIB, 14.55 WIB, dan 16.49 WIB.

Supriyanto menjelaskan mulai 17 September, KA Bandara YIA akan memberlakukan tarif Rp20 ribu untuk penumpang dari Stasiun Tugu atau Stasiun Wates ke Bandara YIA dan sebaliknya. Sedangkan tarif dari Stasiun Tugu Yogyakarta menuju Stasiun Wates ditetapkan sebesar Rp10 ribu.

Perjalanan dari Stasiun Tugu Yogyakarta menuju Bandara YIA sepanjang 40,2 kilometer dapat ditempuh dalam waktu 39 menit.

“Perjalanan dengan menggunakan kereta sangat mempersingkat waktu jika dibanding harus menggunakan kendaraan pribadi melalui jalan raya karena waktu tempuh bisa mencapai 1,5 jam,” ujarnya.

Kehadiran KA Bandara YIA sebagai bagian dari integrasi antarmoda, lanjut dia, diharapkan dapat semakin memudahkan masyarakat untuk mengakses transportasi massal.