ilustrasi laki-laki sedang konsultasi psikologi (Pexels/cottonbro)
Ronny mengatakan persoalan pertama yakni adanya pembatasan sosial yang berpengaruh pada kesehatan mental. Hal ini disebabkan manusia harus beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Jika sebelum pandemik terbiasa berinteraksi langsung dengan orang lain, tetapi situasi saat ini menyebabkan seseorang harus membatasi interaksi secara langsung.
"Situasi ini bukanlah hal yang mudah, terlebih di tengah suasana yang penuh dengan ketidakpastian memunculkan rasa cemas, khawatir, ketakutan, stres, hingga depresi. Dengan kata lain kondisi mental menjadi lebih rentan atau labil. Keadaan itu tak jarang memicu perilaku kekerasan di dalam keluarga," ungkapnya pada Rabu (14/10/2020).