IDN Times/Nindias Khalika
Ketua grup UMKM kulit dan kerajinan kulit dari Garut Sugarindo Group Opik Rachman mengatakan binaan yang dilakukan PT KAI (Persero) mampu membantu kelompoknya meraih pendapatan lebih banyak.
“Ikut pameran itu kami ada perubahan drastis dalam pemasaran di mana kami sehari-hari omzet di bawah 1 juta. Kalau pameran 7 juta malahan pameran yang kedua selain pesanan tembus hampir 16 juta. Kalau disatukan dengan pesanan bisa 20 juta lebih. Itu satu hari,” terangnya.
Ia menjelaskan bahwa persoalan utama yang dirinya dan sembilan penggerak unit usaha di Sugarindo Group alami serupa. “Satu itu modal. Tapi kami berusaha bertahan. Lalu pemasaran labil. Satu bulan ada yang beli tapi kadang enggak ada. Dan ada lagi yaitu manajemen baik pencatatan, sumber daya, dan lain-lain,” katanya.
Sugarindo Group, menurut Opik, menjadi mitra binaan PT KAI (Persero) sejak awal April dengan kontrak selama tiga tahun. Hingga hari ini, ia dan kawan-kawan telah berpartisipasi dalam tiga pameran dan memperoleh suntikan dana awal sebesar Rp 400 juta.