Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. (Dok. Humas Pemkab Sleman)
Kustini aktif dalam berbagai organisasi di Sleman yang terkait dengan urusan perempuan. Baik itu pada bidang sosial, keluarga, kesehatan, olahraga hingga kesejahteraan pada petani.
Dirinya dipercaya sebagai Wakil Ketua I Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sleman pada 2005–2010. Di tahun yang sama, ia juga memegang tanggung jawab sebagai Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi).
Hingga saat ini, Kustini mengikuti lebih dari lima macam organisasi yang diikuti mulai tahun 2010 hingga sekarang. Berikut ini daftar lengkapnya:
- Pimpinan Daerah Aisiyah (PDA) Sleman (Anggota, 2005–sekarang)
- TP PKK Sleman (Ketua, 2010–sekarang)
- Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Sleman (Ketua, 2010–sekarang)
- Persatuan Wanita Olahaga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kabupaten Sleman (Ketua 2010–sekarang)
- Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kabupaten Sleman (Ketua 2010–sekarang)
- Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sleman (Pembina 2010–sekarang)
- Dharma Wanita Kabupaten Sleman (Pembina 2010–sekarang).
Selama aktif berorganisasi, Kustini telah menorehkan sejumlah prestasi. Antara lain saat mengetuai Dekranasda, dirinya menjadi pencetus Batik Parijotho Salak sebagai ciri khas batik Kabupaten Sleman pada 2012. Ia juga mencetuskan Boneka Salman sebagai suvenir khas Sleman pada 2019.
Selain itu, Kustini juga meraih sejumlah penghargaan saat mengetuai TK-PKK, antara lain Juara Tertib Administrasi (Madya III) pada 2010, Juara III Tertib Administrasi (Utama III) pada 2012, Juara Utama II PKDRT (Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga) pada 2014, Juara Utama III PAAR (Pola Asuh Anak dan Remaja) pada 2017.