Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi petani menanam padi di area persawahan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Sleman, IDN Times - Tim peneliti dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan varietas padi Amphibi. Langkah ini untuk menyiasati penurunan produksi padi di Indonesia yang diakibatkan oleh perubahan iklim global karena El-Nino maupun La-Nina serta dampak pengalihan fungsi lahan sawah ke non-sawah yang mencapai 96.512 hektare per tahun.

1. Padi diberi nama Gamagora

pexels.com/Pixabay

Ketua tim riset, Taryono mengatakan padi yang diberi nama Gamagora yang merupakan kepanjangan dari Gama Gogo Rancah sudah diujicoba sebanyak 14 lokasi di seluruh indonesia.

"Padi ini tengah diuji di delapan lokasi pada sawah dan enam lokasi lainnya pada tanah tadah hujan. Kegiatan uji multilokasi untuk mendapatkan izin edar dan izin rilis varietas baru dari Kementerian Pertanian," papar Taryono, Kamis (24/3/2022). 

 

2. Uji coba dilakukan di 9 provinsi

Editorial Team

Tonton lebih seru di