Sleman, IDN Times - Keberadaan oksigen masih membuat rumah sakit ketar-ketir. Bahkan, ada rumah sakit yang setiap hari harus keliling untuk mencari suplai oksigen agar tidak terjadi kekosongan.
Menurut Pakar Energi yang juga Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono, salah satu langkah yang bisa menjawab kelangkaan pasokan oksigen terutama di rumah sakit adalah dengan optimalisasi kapasitas unit-unit produksi yang ada di dalam negeri.
Sebab, saat ini baru sekitar 74 persen kapasitas terpasang. Di mana 72 di antaranya dipakai untuk kepentingan industri dan hanya 28 persen untuk kebutuhan medis.
‘‘Yang bisa dilakukan adalah optimalisasi kapasitas produksi unit-unit produksi yang kita miliki. Namun, dengan meningkatnya kebutuhan oksigen yang sangat besar akibat melonjaknya pasien COVID-19 di tanah air maka menerima bantuan oksigen dari negara sahabat dan impor oksigen menjadi keniscayaan demi menyelamatkan banyak pasien,“ ungkapnya pada Kamis (15/7/2021).