Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250610-WA0064.jpg
Produk makanan dalam kemasan kaleng dari koperasi di Bantul yang tembus pasar ekspor.(IDN Times/Daruwaskita)

Intinya sih...

  • Usaha dimulai pada 2021

  • Tahun ini mulai ekspor menu masakan ikan laut dalam kaleng

  • Keunggulan produk menu makanan ikan laut dalam kemasan kaleng

Bantul, IDN Times - Produk pengalengan ikan dengan berbagai menu tanpa bahan pengawet produksi Unit Pengolahan Ikan (UPI), produksi Koperasi Wisata Mina Bahari 45, Depok, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, berhasil menembus tembus pasar internasional.

1. Usaha dimulai pada 2021

Marketing Unit Pengolahan Ikan (UPI), Koperasi Wisata Mina Bahari 45, Depok, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Joko Suwanto .(IDN Times/Daruwaskita)

Marketing Unit Pengolahan Ikan (UPI), Koperasi Wisata Mina Bahari 45, Depok, Joko Suwanto mebgatakan, usaha pengalengan menu kuliner dimulai empat tahun lalu setelah pemerintah pusat memberikan bantuan peralatan pengalengan ikan.

"Jadi awalnya kita mulai memproduksi pengalengan ikan dengan berbagai menu atau olahan seperti udang asam manis, sambel judes ikan teri hingga masakan lain yang berbahan baku dari ikan laut pada 2021. Sampai 2024 masih memasarkan ke pasar lokal atau dalam negeri," katanya pada Selasa (10/6/2025).

2. Tahun ini mulai ekspor menu masakan ikan laut dalam kaleng

Proses pengalengan produk olahan makanan dengan bahan baku ikan laut.(Doumentasi Diskominfo Bantul)

Menurutnya, setelah melayani pasar domestik, tahun ini mendapatkan kesempatan melakukan ekspor ke berbagai negara di Asia, Eropa hingga Amerika.

"Kita sudah punya pasar ekspor ke Amerika, Inggris, Belanda, Prancis, Jerman, Taiwan, Hongkong, Singapura dan Australia. Dua bulan lagi kita diundang ke Perancis, Jerman dan Belanda untuk memamerkan produk olah ikan yang dikemas dalam kaleng di stan atau tenan yang disediakan oleh KBRI," ujar Joko.

3. Keunggulan produk menu makanan ikan laut dalam kemasan kaleng

Proses pengemasan dalam kaleng olahan makanan dengan bahan baku ikan laut.(IDN Times/Daruwaskita)

Joko menerangkan keunggulan produk makanan kaleng ikan laut hasil produksi Unit Pengolahan Ikan (UPI), Koperasi Wisata Mina Bahari 45, Depok, dapat langsung dikonsumsi tanpa dimasak kembali.

"Biasanya kalau kita beli menu makanan (lauk) dalam kaleng kan harus dimasak lagi. Namun produk dari kita ini sudah bisa langsung dikonsumsi karena sudah berbagai tahapan dilalui hingga dinyatakan steril dan bisa langsung dikonsumsi," tuturnya.

4. Bahan baku didapat langsung dari nelayan

Ikan layur yang dijual di TPI Pantai Depok Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Dalam satu bulan kata Joko, pihaknya bisa memproduksi sekitar 25 ribu kaleng menu makanan dengan menggunakan tenaga kerja dari warga lokal Depok.

"Jadi prinsipnya seluruh hasil tangkapan ikan nelayan bisa diolah dan keunggulan lainnya harga bahan baku (ikan) lebih murah sebab langsung dari nelayan. Setiap kaleng hanya dijual Rp40 ribu dengan isi sekitar 250 gram dan cukup untuk menu lauk tiga orang," tuturnya.

Editorial Team