Pemkab Sleman meluncurkan prangko Buk Renteng. (Dok. Istimewa)
Dengan adanya buku 'Pesona Wisata Bumi Sembada' dan Prangko Seri Penanda Kota bisa mendapatkan perspektif baru tentang pentingnya menciptakan jejak dokumentasi yang terus tak lekang untuk dikenang. Buku dan prangko merupakan media yang tepat karena keduanya menjadi media publikasi juga menjadi benda yang dapat dikumpulkan menjadi koleksi. "Saya harap penerbitan Buku Persona Wisata Bumi Sembada ini dapat menjawab harapan masyarakat yang membutuhkan buku direktori wisata di Sleman," kata Kustini.
Salah satu destinasi wisata yang unik dan perlu dipromosikan lebih lanjut adalah Selokan Van Der Wijck atau yang akrab disebut Buk Renteng untuk lebih mengenalkan potensi desitnasi wiata heritage ini Pemkab Sleman telah menyenggarakan acara tahunan wisata dan budaya. Festival Van Der Wijck, yaitu festival yang dimaksudkan untuk mengaktualisasikan kebudayaan Buk Renteng dengan kolaborasi wisata kreatif, seni, budaya, kuliner dan UMKM yang memberi manfaat untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.
"Prangko seri penanda kota Buk Renteng ini diharap juga dapat membantu publikasi bangunan cagar budaya yang terbukti memiliki peran penting dalam mewujudkan DIY sebagai lumbung pangan. Saya berharap peluncuran prangko seri penanda kota, Buk Renteng (Prangko Buk Renteng) sebagai upaya untuk lebih mengenalkan Buk Renteng pada tatanan yang lebih luas," kata Kustini.