Polisi Ungkap Pelaku Penusuk Santri di Mergangsan, Inisial J
- Polisi mengungkap tersangka J sebagai pelaku penusukan terhadap santri di Yogyakarta.
- J awalnya tidak mengakui perbuatannya namun mengaku setelah pemeriksaan lebih lanjut.
- Kepolisian masih mengejar dua pelaku lainnya yang terlibat dalam kasus ini.
Yogyakarta, IDN Times - Polisi akhirnya mengungkap tersangka berinisial J sebagai sosok yang melakukan penusukan terhadap santri di Jalan Parangtritis, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta, Rabu (24/10/2024) lalu.
"Yang menusuk J, menggunakan pisaunya tukang sate. Pisaunya masih kita cari karena dibuang," kata Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Probo Satrio, Selasa (5/11/2024).
J sendiri merupakan salah satu dari tujuh tersangka yang kini telah mendekam di tahanan Mapolresta Yogyakarta.
1. Awalnya tak mau ngaku

Probo menuturkan, sejak awal diamankan bersama tersangka lainnya, sosok J ini tak langsung mengakui bahwa dirinya adalah yang melakukan penusukan terhadap korban. J baru mengaku setelah penyidik melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Saat kami rilis dia belum mengakui, tapi dia juga mukulin, terus hasil penyelidikan yang lebih dalam, detail, dia mengakui bahwa dia yang melakukan penusukan," ujar Probo.
2. Buru dua pelaku lagi

Sekalipun telah berhasil mengidentifikasi sosok yang menusuk santri, kata Probo, kepolisian saat ini masih mengejar dua pelaku lainnya beserta peran masing-masing dalam kasus ini.
"Kami masih pengejaran karena peran dia yang pertama kan membikin keributan aja, belum ditemukan perannya untuk mukul siapa, mukul siapa itu," urai Probo.
3. Kasus penusukan dan penganiayaan santri

Polresta Yogyakarta sebelumnya telah mengamankan tujuh pelaku penusukan serta penganiayaan dua orang santri yang terjadi di Jalan Parangtritis, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta, Rabu (23/10/2024) malam. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan.
Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa ketujuh pelaku dalam pengaruh minuman beralkohol saat melakukan penusukan dan penganiayaan ini. Termasuk ketika berbuat onar sebelumnya.
Polisi pun memastikan jika kedua santri merupakan korban salah sasaran dari kelompok pelaku yang bertikai dengan pihak lain dini hari sebelumnya. Salah seorang korban ditusuk saat ia dan salah satu teman santrinya baru saja selesai menyantap sate di sebuah warung.
Peristiwa ini pun sempat membuat Mapolda DIY digeruduk ribuan santri pada Selasa (29/10/2024) yang menuntut kasus diusut tuntas, sekaligus mendesak penertiban peredaran miras.