ilustrasi obat psikotropika (unsplash.com/Volodymyr Hryshchenko)
Timbul juga mengungkapkan pihak keluarga telah menjelaskan alasan mengapa AF mengonsumsi psikotropika jenis Yarindo atau pil Y sebelum kejadian penganiayaan petang itu.
Kepada petugas, pihak keluarga menerangkan bahwa korban mengalami suatu kondisi sehingga diharuskan mengonsumsi pil yang memiliki efek sebagai penenang hingga pereda nyeri.
"Keluarga sudah memberitahukan. (Korban) kan sudah dijemput keluarganya, mengakui bahwa adik saya ini seperti itu'," kata Timbul.
Sebelumnya diberitakan, AF, seorang pelajar SMP asal Caturtunggal, Sleman, dilarikan ke rumah sakit akibat diserang sekelompok remaja di Jalan Mojo, Baciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Senin (8/5/2023) petang.
Penyerangan berawal ketika korban dan kedua rekannya yang tengah menaiki sepeda motor dan berbonceng tiga diteriaki oleh sekelompok remaja ketika melintas di Jalan Argolubang, Baciro. Sekelompok anak muda tersebut kemudian mengejar korban dengan naik 7 unit sepeda motor.
Motor yang ditunggangi AF dan kedua rekannya kemudian terjatuh saat di tengah pengejaran. Korban pun menjadi sasaran penganiayaan kelompok pelaku.
Akibat aksi penganiayaan tersebut AF mengalami luka diduga akibat sabetan ikat pinggang oleh pelaku. AF sempat dibawa ke Rumah Sakit Bathesda Kota Yogyakarta untuk mendapatkan penanganan medis.
"Menurut dokter yang menangani, korban juga mengalami luka akibat benda tumpul sepanjang 3 sentimeter dan diijahit sebanyak 3 jahitan," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharjo dalam keterangannya, Selasa (9/5/2023) kemarin.