ilustrasi alat lie detector (freepik.com/standret)
Professor Don Grubin seorang Profesor Psikiatri Forensik di Universitas Newcastle dalam wawancara bersama BBC.com mengatakan, proses tes alat kejujuran ini cukup memakan waktu. Diawali dengan pertanyaan pra-tes yang panjang, biasanya pertanyaan yang diajukan adalah soal kasus yang sedang berjalan. Tanya jawab ini bertujuan agar mereka yang akan dites bisa lebih fokus.
Setelah pra-tes, peralatan akan dipasang pada tubuh dan dilengkapi dengan monitor yang menampilkan tekanan darah, kabel sensor yang dipasang pada jari atau telapak tangan, beserta beberapa alat lain yang dililitkan di dada dan perut.
Setelah semua peralatan terpasang dan pertanyaan diajukan, penguji akan membaca grafik yang muncul dari rekaman lie detector. Reaksi grafik yang naik turun memberikan jawaban ada atau tidaknya reaksi yang tidak normal sehingga menjadi penentu akhir adanya kebohongan atau tidak.