PSIM membuka keunggulan pada menit 64 lewat eksekusi penalti Ze Valente. (psimjogja.id)
Namun, informasi yang diterima kelompok suporter PSIM di lain tempat tidak menyeluruh dan menyulut emosi. Bus dan minibus pengangkut rombongan suporter dari Bandung yang terparkir di TKP Ngabean pun jadi sasaran.
"Padahal, kedua kendaraan beserta rombongan suporter penumpangnya ini tak ada sangkut pautnya dengan kejadian kecelakaan lalu lintas di Pingit, Jetis Mereka datang semata hanya untuk berwisata di Yogyakarta,"ujar Gandung.
"Kebetulan di Ngabean ada bus, beberapa kendaraan, merapat ke sana. Sebetulnya kita sudah antisipasi sebelumnya supaya dari Bandung tidak datang ke stadion karena sudah ada kesepakatan, kita (kepolisian) sudah semaksimal mungkin," imbuhnya.
Para suporter yang tertahan di TKP Ngabean jadi sasaran lemparan berbagai benda. Beberapa saat berselang, polisi tiba melakukan pengamanan.
Akibat kejadian ini, belasan orang termasuk petugas polisi mengalami luka-luka ringan, ditambah dua unit kendaraan pengangkut rombongan dari Bandung juga rusak. Polisi juga menerima laporan awal perihal sejumlah fasilitas di Stasiun Lempuyangan yang mengalami kerusakan.
"Terpaksa, 190 orang lebih suporter asal Bandung dievakuasi ke Mapolresta Yogyakarta dan Mako Brimob Baciro,"kata Gandung.
Gandung menekankan, ratusan suporter yang sempat dievakuasi ke Mapolresta dan Mako Brimob sudah dipulangkan ke Bandung pagi ini.
Hingga siang tadi, polisi masih menginventarisir bentuk dan jumlah kerusakan imbas insiden ini. Gandung berujar tidak ada orang diamankan polisi dari peristiwa ini. "Yang jelas saat ini korban meninggal dunia, yang diisukan itu tidak ada," pungkas Gandung.