Jumpa pers Pink Fest Yogyakarta, di Porta Ambarrukmo, Kamis (11/9/2025). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Adapun rangkaian kegiatan IGP 2025 akan dilaksanakan di berbagai kota besar seperti Palembang, Jember, Malang, Bandung, Jakarta, dan Surabaya, dengan puncak acara di Yogyakarta. Setiap Padang, Pekanbaru, rangkaian dirancang untuk menggabungkan edukasi, dukungan moral, serta aksi nyata dalam mendorong masyarakat agar semakin peduli terhadap kesehatan payudara. Pada puncak acara di Yogyakarta, Lovepink bersama Dema Justicia Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menghadirkan tema khusus bertajuk “Pink Fest”, sebuah konsep acara yang ditujukan untuk meningkatkan kepedulian terhadap kanker payudara, khususnya di kalangan Gen Z.
Melalui Pink Fest, Lovepink ingin menanamkan semangat peduli akan deteksi kanker payudara sejak dini sekaligus membangun solidaritas lintas generasi. Acara ini akan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari Breast Cancer Survivors, Warriors, Caregivers, keluarga besar Lovepink, civitas akademika UGM, pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat pesan bahwa perjuangan melawan kanker payudara bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan gerakan bersama yang membutuhkan dukungan kolektif.
“IGP kami hadirkan di Yogyakarta untuk mendekatkan isu kanker payudara kepada anak muda, agar mereka tumbuh dengan kesadaran dan kepedulian akan pentingnya deteksi dini. Kami percaya, Gen Z adalah agen perubahan yang mampu menyebarkan semangat positif lebih luas lagi. Dengan energi, kreativitas, dan semangat kolaboratif mereka dapat menjadi motor penggerak dalam menyuarakan pentingnya deteksi dini dan dukungan terhadap para pejuang kanker payudara. Kehadiran mereka di Pink Fest tidak hanya akan menambah semarak acara, tetapi juga menjadi simbol bahwa kepedulian ini akan terus diwariskan lintas generasi, sehingga gerakan peduli kanker payudara akan semakin kuat dan berkesinambungan,” ungkap Ketua Pelaksana Indonesia Goes Pink 2025, Farida.