Ilustrasi perangkat desa. IDN Times/Daruwaskita
Adanya desa anti-politik uang juga mendapatkan dukungan dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bantul. Ketua DPC Apdesi Kabupaten Bantul, Ani Widayani menegaskan, selain menyatakan netral dalam pilkada, Apdesi juga mendorong agar perangkat desa untuk memberikan sosialisasi terkait politik uang dalam pilkada yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat sendiri.
"Sebagai perangkat desa, kita memiliki kewajiban agar nasib rakyat tidak digadaikan dengan politik uang yang nantinya rakyat sendiri tak bisa berbuat banyak ketika suaranya sudah terbeli," ungkapnya.
Ani Widayani yang juga Lurah Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro mengatakan semakin banyak desa yang menyatakan anti-politik uang maka siapapun pemimpin yang dipilih oleh rakyat yang menjadi pemenang merupakan pilihan sesuai hati nurani rakyat dan jika nantinya dalam memimpin tidak sesuai dengan keinginan rakyat maka rakyat bisa mengawasi, menegur, bahkan bisa menurunkan kalau sudah tidak mau diingatkan lagi.
"Jangan gadaikan masa depan kita hanya karena uang recehan Rp50 ribu atau Rp100 ribu," tegasnya.