Sleman, IDN Times – Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) mendorong kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan peternakan, seperti yang dilakukan melalui program Farmer Resilience and Enhanced Sustainable Husbandry (FRESH) di Kaliurang, Yogyakarta. Program yang digagas oleh Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) ini dinilai sebagai wujud nyata transformasi peternakan rakyat di Tanah Air.
"Program ini tidak hanya menjawab tantangan produktivitas dan regenerasi peternak, tapi juga menjadi solusi adaptif terhadap perubahan iklim," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, di Kaliurang, Selasa (29/7/2025).
Agung menilai pendekatan FRESH, yang mencakup pelatihan teknis, digitalisasi, hingga penguatan koperasi, sejalan dengan kebijakan Kementan. “Ini adalah model pengembangan peternakan masa depan yang menyeluruh, berkelanjutan, dan berdaya saing. Kami sangat mengapresiasi inisiatif seperti ini dan berharap bisa direplikasi di banyak daerah,” ujarnya.