Bantul, IDN Times - Warga Padukuhan Ngepet, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, melepas puluhan ekor babi dari kandang. Hal ini dilakukan setelah peternak babi mengingkari kesepakatan untuk menutup usaha ternak babi pada Minggu (9/2/2025).
Bantul, IDN Times - Warga Padukuhan Ngepet, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, melepas puluhan ekor babi dari kandang. Hal ini dilakukan setelah peternak babi mengingkari kesepakatan untuk menutup usaha ternak babi pada Minggu (9/2/2025).
Lurah Srigading, Prabawa Suganda membenarkan aksi warga Padukuhan Ngepet yang melepaskan babi dari kandang dengan membuka pintu kandang. Warga menurutnya merasa emosi, karena pemilik peternakan babi yang terdiri tiga orang mengingkari kesepakan. Warga mengaku terganggu dengan kotoran babi.
"Jadi warga resah dengan keberadaan ternak babi yang dekat dengan rumah warga, sehingga bau kotoran babi sampai ke rumah warga," katanya, Selasa (11/2/2025).
Sebelum, sekitar tiga bulan lalu, pemerintah kalurahan melakukan mediasi antara peternak, warga hingga menghadirkan Satpol PP dan dinas terkait. Mereka meminta penutupan usaha ternak babi.
"Namun, karena sampai tanggal yang disepakati tidak dilakukan pengosongan, maka warga mendatangi lokasi peternakan tersebut, dan melakukan aksi pelepasan babi," ungkapnya.
Menurutnya terdapat lebih 50 babi yang ada di kandang. Saat ini kandang dikosongkan, dan babi sudah dipindah ke tempat lainnya.
Terpisah, Kepala Satpol PP Kabupaten Bantul R Jati Bayubroto memastikan setelah kejadian tersebut, kondisi di Padukuhan Ngepet mulai kondusif.
"Ya memang seperti itu, mungkin warga jengkel ya karena peternak babi ingkari kesepakatan bersama. Yang jelas peternak hanya mengurus izin melalui Online Single Submission (OSS), namun izin lainnya belum dipenuhi," tandasnya.