Ilustrasi panen daun tembakau basah.(IDN Times/Daruwaskita)
Menurut Joko, panen tanaman tembakau jenis grompol ini berbeda dengan tanaman tembakau lainnya. Tanaman tembakau jenis grompol ketika sudah masa panen maka seluruh daun tembakau pada satu batang akan dipetik seluruhnya.
Namun demikian untuk tembakau jenis lainnya dipetik ketika daun tembakau dipetik satu per satu ketika daun tembakau sudah dalam kondisi tua dan layak untuk dipetik.
"Jadi untuk tembakau jenis grompol ini hanya dilakukan sekali petik dalam satu pohon tembakau. Setiap pohon tembakau rata-rata menghasilkan daun tembakau mencapai 1,5 kilogram daun tembakau dalam kondisi basah," ujarnya.
Oleh PT Taru Martani, satu kilogram daun tembakau basah jenis grompol ini dibeli dengan harga Rp2,200 dan harga tersebut dinilai cukup menguntungkan bagi petani. Sebab petani juga telah difasilitasi bibit tembakau dari PT. Taru Martani.
"Jadi petani hanya panen daun tembakau basah kemudian langsung dibeli oleh Taru Martani," ungkapnya.