Petani panen bawang merah metode agro electrifying. (IDN Times/Daruwaskita)
Surawal menjelaskan bahwa biaya pemasangan jaringan listrik hingga mencapai lahan pertanian tidak terlalu mahal. Sebab, hal ini merupakan program pemerintah yang memberikan subsidi kepada petani. Meskipun demikian, belum semua petani holtikultura di Kalurahan Parangtritis memanfaatkan fasilitas tersebut karena berbagai alasan.
"Saya saja mendaftar awal tahun 2023 dan baru terpasang jaringan listrik hingga sawah yang saya garap sekitar dua bulan yang lalu," ucapnya.
"Ya memang harus antre, kan yang mengajukan pemasangan listrik untuk persawahan cukup banyak sehingga butuh waktu bagi PLN untuk memasang instalasi listriknya," tambahnya lagi.
Bagi para petani di Kalurahan Parangtritis, agro electrifying memang memberikan manfaat dalam menekan biaya penyiraman tanaman holtikultura. Namun, Surawal menjelaskan tingkat produktivitas hasil panen tidak hanya dipengaruhi oleh faktor penyiraman saja. Ada banyak faktor lain yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas.
"Irigasi atau penyiraman hanya salah satu faktor pendukung hasil produktivitas tanaman meningkat namun ada faktor lain, mulai dari penyiapan lahan, kualitas bibit hingga proses pemeliharaan ketika bibit ditanam hingga panen. Itu kan butuh pupuk, butuh obat-obatan lainnya," tambahnya lagi.