Ilustrasi toleransi agama (IDN Times/Mardya Shakti)
Aji melanjutkan, tema 'Harmony in Diversity' ini juga menjadi momentum menunjukkan ke mata dunia bahwa DIY adalah provinsi yang menjunjung tinggi toleransi dan keberagaman. Berbagai even kerohanian bisa digelar dengan semangat guyub rukun.
"DIY dan Indonesia pada umumnya adalah daerah atau negara yang bisa menerima seluruh agama pada saat sedang melaksanakan kegiatan dan aktivitas keagamaan, maka penganut agama yang lain bisa menerima dan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan itu," papar Aji.
Plt Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Kementerian Agama RI, Pontus Sitorus menjelaskan, Pesparawi ini memiliki misi memupuk tali persaudaraan, rasa kebersamaan dan ungkapan kesetiaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Pontus juga berharap dari pelaksanaan Pesparawi ini dapat mewujudkan kerukunan, menguatkan moderasi beragama dengan keberagaman. Baik secara internal ataupun antar umat beragama.
"Pesparawi diharapkan menjadi pesta rohani dengan nuansa bersuka cita sekaligus menjadi ruang bersatu gereja-gereja Kristen. Bukan pesta hura-hura ya, tetapi lebih kepada menghibur, memberikan semangat sebab hati yang gembira adalah obat," katanya.
“Tapi ini bukan hanya pesta umat Kristen karena panitianya lintas agama. Sejak pertama memang sudah seperti itu," tambah Pontus.